Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Di Tokyo Stock Exchange (TSE) atau pasar saham Tokyo, Selasa (29/12/2020), pesanan beli menyebar segera setelah dimulainya transaksi sebagai tanggapan atas rekor tertinggi harga saham rata-rata Dow di pasar New York.

Harga saham rata-rata Nikkei adalah yang pertama kali dalam 29 tahun dan 8 bulan mencapai indeks lebih dari 27.000 poin.

"Pemberlakuan langkah-langkah ekonomi tambahan sebagai respons terhadap penyebaran virus corona di Amerika Serikat telah memperkuat keinginan investor untuk mengambil risiko. Akibat minimnya jumlah peserta perdagangan di akhir tahun, harga saham telah naik. Sangat mudah untuk berfluktuasi tinggi," ungkap Kumabara, seorang trader pasar modal Jepang kepada Tribunnews.com, Selasa (29/12/2020).

Baca juga: Pemerintah Jepang Subsidi 100.000 Yen Per Orang, Rata-rata yang Dibelanjakan Hanya 10.000 Yen

Baca juga: Cukup dari Rumah, Matahari Terbit Pertama Tahun 2021 di Jepang Bisa Dinikmati Secara Virtual

Nikkei indeks rata-rata saham untuk sementara naik lebih dari 300 yen dan telah pulih ke level 27.000 yen.

Hal tersebut adalah pertama kalinya dalam 29 tahun 8 bulan sejak April 1991 harga rata-rata saham Nikkei telah pulih ke 27.000 yen.

"Diperkirakan indeks saham akan tetap tinggi seperti ini sampai dengan awal tahun 2021 mendatang," tambahnya.

Angka index pasar saham Jepang sempat melebihi 27.300 poin pada Selasa (29/12/2020) pagi.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com