Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjualan Vaksin Palsu Mulai Bermunculan, Jepang Khawatirkan Vaksin Covid-19 Selundupan

Menurut Interpol, pandemi virus corona telah membuat kejahatan menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Penjualan Vaksin Palsu Mulai Bermunculan, Jepang Khawatirkan Vaksin Covid-19 Selundupan
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Ilustrasi vaksin Covid-19. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pada awal Desember 2020, Organisasi Polisi Kriminal Internasional (ICPO, Interpol) menyampaikan kepada organisasi kepolisian di 194 negara anggotanya menentang peningkatan kejahatan fisik dan online terkait dengan vaksin corona, menurut surat kabar Inggris Guardian baru-baru ini.

"Penjualan vaksin palsu oleh sindikat kejahatan sudah mulai muncul seperti di Amerika dan penyelundupan vaksin pun telah dilakukan ke Jepang. Tentu dengan maksud cari untung, namun tentu saja ilegal dan harus kita lawan serta kehati-hatian tinggi menghadapinya," papar sumber kepolisian Jepang kepada Tribunnews.com, Minggu (3/1/2021).

Menurut Interpol, pandemi virus corona telah membuat kejahatan menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Seiring dengan semakin maraknya vaksin di masa depan, pencurian vaksin dan penjualan vaksin palsu oleh organisasi kriminal di seluruh dunia diperkirakan akan meningkat.

Saat pergerakan orang meningkat lagi di masa depan, penjualan alat uji yang tidak sah dan curang akan meningkat lebih jauh.

Pasalnya, banyak daerah yang mewajibkan pengajuan sertifikat negatif.

Baca juga: PM Jepang Janji Vaksinasi Dimulai Paling Lambat Akhir Februari 2021

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu, setiap negara diwajibkan untuk memastikan keamanan dalam rantai pasokan dan mendeteksi situs gelap yang menjual produk palsu.

Beberapa vaksin palsu dan pengobatan palsu dapat mengganggu kesehatan secara signifikan.

Situs gelap untuk penjualan vaksin palsu menurut surat kabar Inggris "Financial Times", sudah ada di sejumlah situs gelap yang menjual vaksin palsu di Amerika Serikat.

Di satu tempat, vaksin yang dikirim dengan "hati-hati" dalam kemasan ganda dihargai sekitar 250 dolar AS dan dijual seharga 20 dolar AS.

Pengiriman hari berikutnya dimungkinkan dengan tambahan 5 dolar AS sehingga dijual kemungkinan 25 dolar AS.

"Di situs lain, vaksin Shinofarm dan Shinobuck China dijual seharga 750 dolar As untuk dua dosis," ungkap majalah Courrier Japon, Minggu (3/1/2021).

Pembayaran Bitcoin juga dimungkinkan di situs, dan foto gambar yang digunakan di situs berbeda dari paket aslinya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas