Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menjanjikan vaksinasi Anti Corona akan dilakukan selambatnya akhir Februari 2021.

"Kami bersiap untuk memulai inokulasi vaksin yang disetujui paling lambat akhir Februari setelah melanjutkan pemeriksaan keamanan dan kemanjuran," kata PM Yoshihie Suga dalam jumpa pers, Senin (4/1/2021).

Pertama, menurutnya dimulai dari tenaga medis, lansia, dan pegawai fasilitas lansia.

"Saya juga berinisiatif dalam vaksinasi," ujarnya.

Vaksinasi adalah faktor penentu untuk pengendalian infeksi.

"Awalnya, data uji klinis perusahaan farmasi tersebut akan dikumpulkan pada akhir Februari, namun pemerintah Jepang dan kantor pusat AS lainnya telah meminta untuk mengumpulkannya pada akhir bulan Januari 2021, sehingga vaksinasi bisa dilaksanakan Februari 2021," ujar PM Suga.

Baca juga: PM Jepang Yoshihide Suga Umumkan Status Darurat Covid-19

Sementara itu, penting bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan warga untuk bertindak searah guna mengurangi jumlah orang yang tertular.

"Saat ini masih musim pesta tahun baru, tetapi teruslah menahan diri untuk tidak ke luar rumah jika tidak perlu," pesan Suga.

Tindakan penanggulangannya sama untuk virus dan varian konvensional.

"Saya ingin masyarakat menggunakan masker, mencuci tangan, dan menghindari tiga hal penting," ujar dia.

Baca juga: Thailand Juga Beli Vaksin dari Sinovac, Totalnya 2 Juta Dikirim dalam 3 Tahap

Tiga hal penting adalah jauhi kerumunan, apalagi dalam ruangan tertutup, hindari berbicara keras sehingga risiko penularan jadi tinggi, dan jaga jarak satu sama lain.

Sekarang saatnya mengatasi krisis ini bersama-sama dengan masyarakat dan PM Suga menantikan kerja sama warganya.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com