Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Batalkan Kunjungan ke India

PM Inggris Boris Johnson diundang ke India untuk ambil bagian dalam Perayaan Hari Republik pada tanggal 26 Januari 2021 sebagai tamu utama.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Batalkan Kunjungan ke India
Martin Sylvest/Ritzau Scanpix/AFP
Perdana Menteri Boris Johnson (tengah) tiba untuk mengambil bagian dalam Konferensi Reformasi Ukraina internasional kedua pada 27 Juni 2018 di pusat konferensi Eigtveds Pakhus di Kopenhagen, Denmark. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson menunda kunjungannya ke India akhir bulan ini.

Dilaporkan Reuters pada Selasa (5/1/2021) Boris Johnson mengatakan, keputusan ini diambil mengingat kebutuhan untuk mengawasi respon pemerintah terkait pandemi yang merebak di dalam negeri.

Mengutip Times of India, Boris Johnson diundang ke India untuk ambil bagian dalam Perayaan Hari Republik pada tanggal 26 Januari 2021 sebagai tamu utama.

Baca juga: Lonjakan Kasus Baru Covid-19, PM Inggris Boris Johnson Umumkan Lockdown Nasional

Baca juga: Brexit: Stanley Johnson, Ayah PM Inggris Boris Johnson Ajukan Permohonan Kewarganegaraan Prancis

Perdana Menteri Boris Johnson (tengah) tiba untuk mengambil bagian dalam Konferensi Reformasi Ukraina internasional kedua pada 27 Juni 2018 di pusat konferensi Eigtveds Pakhus di Kopenhagen, Denmark.
Perdana Menteri Boris Johnson (tengah) tiba untuk mengambil bagian dalam Konferensi Reformasi Ukraina internasional kedua pada 27 Juni 2018 di pusat konferensi Eigtveds Pakhus di Kopenhagen, Denmark. (Martin Sylvest/Ritzau Scanpix/AFP)

"Perdana Menteri (Boris Johnson) berbicara dengan Perdana Menteri Modi pagi ini, untuk menyatakan penyesalannya bahwa dia tidak dapat mengunjungi India akhir bulan ini seperti yang direncanakan," kata seorang juru bicara Downing Street.

“Sehubungan dengan penguncian nasional yang diumumkan tadi malam dan kecepatan penyebaran varian baru virus corona, Perdana Menteri mengatakan bahwa penting baginya untuk tetap berada di UK (Inggris) jadi dia bisa fokus pada respons domestik terhadap virus," papar juru bicara Boris Johnson.

Juru bicara tersebut mengatakan bahwa para pemimpin menggarisbawahi komitmen bersama mereka terhadap hubungan bilateral dan untuk terus membangun kolaborasi erat antara kedua negara, termasuk dalam menanggapi pandemi.

Johnson telah mengindikasikan bahwa kunjungannya ke India akan berlangsung selama paruh pertama tahun ini dan sebelum KTT G7 yang dipimpin oleh Inggris, yang direncanakan akhir tahun ini.

Berita Rekomendasi

Pembatalan itu terjadi pada saat Inggris bergulat dengan lonjakan infeksi virus corona dengan negara itu dikunci ketat.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas