3 Presiden Amerika Sepanjang Sejarah yang Memboikot Pelantikan Presiden Baru, Donald Trump Menyusul
Trump akan menjadi presiden keempat dalam sejarah AS serta presiden pertama dalam lebih dari 150 tahun yang memboikot pelantikan presiden penerusnya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Donald Trump mengumumkan pada hari Jumat (8/1/2021) bahwa dia tidak akan menghadiri pelantikan Presiden terpilih Joe Biden pada 20 Januari mendatang.
Jika Trump menepati perkataannya, ia akan menjadi presiden keempat dalam sejarah AS serta presiden pertama dalam lebih dari 150 tahun yang memboikot pelantikan presiden penerusnya.
Dilansir CNN.com, tiga presiden diketahui telah memboikot pelantikan presiden penerus mereka, seperti yang ditulis Thomas Balcerski, profesor sejarah di Eastern Connecticut State University, yaitu:
1. John Adams tidak menghadiri pelantikan Thomas Jefferson pada 1801.
2. John Quincy Adams tidak menghadiri pelantikan Andrew Jackson pada tahun 1829.
3. Andrew Johnson tidak menghadiri pelantikan Ulysses S. Grant pada tahun 1869.
Barbara Perry, direktur studi kepresidenan di Miller Center Universitas Virginia, mengatakan kepada CNN bahwa penolakan untuk menghadiri pelantikan penerus adalah tindakan yang dipelopori oleh Adams.
Aksi itu tidak lagi dilakukan sampai putranya melakukan hal yang sama pada tahun 1829.
Bagi John Quincy Adams dan Andrew Johnson, lanskap politik dipenuhi permusuhan yang tidak biasa, menurut Elaine Kamarck, rekan senior dalam program Studi Tata Pemerintahan di Brookings Institution.
Baca juga: Ketua DPR AS Ancam Memakzulkan Donald Trump akibat Rusuh di Capitol, Analis Sebut Ada 2 Hambatan
Baca juga: Donald Trump Tidak akan Menghadiri Pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS, Biden: Hal yang Bagus
Selain ketiga presiden tersebut, ada presiden lainnya diketahui melewatkan sebagian atau seluruh acara pelantikan penerus mereka, yaitu Martin Van Buren, Woodrow Wilson, dan Richard Nixon.
Alasan ketidakhadiran Van Buren tidak diketahui tetapi tidak dipandang "berbahaya" oleh sejarawan.
Van Buren tidak menghadiri pelantikan William Henry Harrison pada tahun 1841.
Balcerski mengatakan kepada CNN bahwa ada spekulasi Van Buren naik gerbong terpisah di belakang Harrison ke Capitol.
Tetapi, setelah penelitian lebih lanjut, Balcerski mengatakan kabar itu tidak bisa dibuktikan.
Sejarawan tidak tahu persis mengapa Van Buren melewatkan acara tersebut - dan mungkin saja dia tidak pernah diundang.
Padahal, Richard Mentor Johnson, wakil presiden Van Buren, hadir.
Sementara itu, Presiden Woodrow Wilson diketahui tidak menghadiri pelantikan penerusnya karena masalah kesehatan.
Pada tahun 1921, Wilson mengendarai kendaraan yang sama bersama penggantinya, Warren G. Harding.
Tetapi Wilson yang menderita stroke saat itu, tidak turun untuk mengikuti acara pelantikan.
Andrew Phillips, kurator dan direktur operasi museum di Perpustakaan Kepresidenan Woodrow Wilson, mengatakan kepada CNN bahwa Wilson memberi tahu penggantinya bahwa dia tidak akan hadir karena tangga ke peron terlalu curam untuknya.
"Dia (Wilson) membuat lelucon tentang ketidakhadirannya, mengatakan, 'Senat menjatuhkan saya sebelumnya, dan saya tidak ingin jatuh sendiri sekarang,'" kata Phillips kepada CNN, merujuk pada kekalahan Senat dari rencana Liga Bangsa-Bangsa dan Perjanjian Versailles.
Phillips menambahkan bahwa Washington Herald melaporkan pada saat itu bahwa "untuk pertama kalinya dalam satu abad, Presiden yang keluar tidak menyaksikan pelantikan eksekutif yang akan datang."
Sedangkan Richard Nixon, setelah ia mengundurkan diri, ia meninggalkan Washington sekitar satu jam sebelum Ford mengambil sumpah jabatan di Gedung Putih.
Perry mengatakan kepada CNN bahwa meskipun Nixon tidak hadir dalam upacara pelantikan, perpisahan Ford padanya menggambarkan "simbolisme transfer kekuasaan secara damai, bahkan dalam situasi yang paling buruk," pengunduran diri seorang presiden.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)