China Catat Lonjakan Kasus Covid-19 Tertinggi dalam Lima Bulan Terakhir
Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan total kasus Covid-19 mencapai 103 kasus baru, tertinggi sejak 127 kasus dilaporkan pada 30 Juli lalu.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SHANGHAI – China mencatat lonjakan kasus harian Covid-19 tertinggi dalam lima bulan terakhir.
Hal itu disampaikan otoritas Kesehatan Nasional China pada Senin (11/1/2021), seperti dilansir Reuters.
Kasus tertinggi terjadi di provinsi Hebei di sekitar Beijing.
Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan total kasus Covid-19 mencapai 103 kasus baru, tertinggi sejak 127 kasus dilaporkan pada 30 Juli lalu.
Dari total tersebut, 85 kasus adalah kasus penularan lokal.
“Hebei menyumbang 82 dari 85 infeksi lokal baru yang dilaporkan pada 10 Januari,” jelas Komisi Kesehatan Nasional (NHC) dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: 2 Anggota Tim WHO yang Dikirim untuk Selidiki Asal-usul Virus Corona Ditolak Masuk China
Kemudian Provinsi Liaoning juga melaporkan dua kasus baru dan Beijing melaporkan satu kasus baru. Negara ini juga melihat 18 infeksi impor baru dari luar negeri.
Sebuah kabupaten di provinsi Heilongjiang timur laut pada Senin menerapkan lockdown setelah melaporkan kasus infeksi baru.
Meskipun kasus-kasus baru yang dilaporkan dalam beberapa hari terakhir tinggi, tetapi tetap masih terhitung kecil dibanding pada puncak wabah pada awal 2020 lalu.
Pihak berwenang China bergerak agresif untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 dan mencegah gelombang infeksi nasional lainnya.
Shijiazhuang, ibu kota Hebei dan episentrum baru di provinsi itu, berada dalam penguncian, dengan orang-orang dan kendaraan dilarang meninggalkan kota. Transportasi umum di kota juga telah dihentikan.
Langkah-langkah kota ini sejalan dengan paket pembatasan Covid-19 yang biasa diterapkan otoritas setempat di China ketika terjadi klaster baru.
Kabupaten Wangkui, di bawah yurisdiksi kota Suihua di provinsi Heilongjiang, melaporkan delapan kasus asimptomatik baru dan pada hari Senin untuk menutup semua bisnis yang tidak penting, melarang orang meninggalkan kota dan memblokir semua lalu lintas yang tidak penting.
Jumlah total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Tiongkok sekarang mencapai 87.536, sementara jumlah kematian tetap tidak berubah di 4.634. (Reuters)