Pompeo Nyatakan Houthi sebagai Kelompok Teroris, Dikhawatirkan akan Perburuk Krisis Yaman
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan, Washington akan menunjuk militan Houthi yang didukung Iran di Yaman sebagai organisasi teroris.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Gigih
Save The Children Khawatir Ribuan Anak Kelaparan
Sementara itu, juru bicara Oxfam tidak setuju dengan langkah tersebut.
Juru bicara Oxfam menuturkan bahwa konsekuensi penunjukkan Houthi sebagai kelompok teroris akan dirasakan di seluruh negeri.
"Karena bank, bisnis dan donor kemanusiaan memutuskan tidak dapat mengambil resiko beroperasi di Yaman," katanya.
Di sisi lain, Save The Children mengatakan penunjukan kelompok Houthi sebagia organisasi teroris dapat menempatkan ribuan anak pada resiko kelaparan dan penyakit.
Lalu, Dewan Pengungsi Norwegia pun memperingatkan, penunjukkan Houthi sebagai kelompok teroris akan memberikan "pukulan yang mengancurkan" ke negara yang sudah berada di tengah-tengah bencana kemanusiaan besar-besaran.
Baca juga: Pasukan Koalisi Cemas Ibu Kota Arab Saudi Jadi Target Rudal Kelompok Houthi
Perang Saudara di Yaman
Perang saudara di Yaman dimulai pada tahun 2014 ketika pemberontak Houthi yang didukung Teheran menguasai Ibu Kota Sanaa.
Koalisi militer yang dipimpin Saudi kemudian melakukan intervensi atas nama pemerintah pada 2015, mengubah konflik tersebut menjadi perang proksi antara musuh regional Iran dan Arab Saudi serta konflik domestik.
Menurut Institut Internasional untuk Kajian Strategis, sebuah lembaga penelitian yang berbasis di London, Teheran mulai memberikan uang, senjata dan pelatihan kepada Houthi setelah Musim Semi Arab.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)