Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Garda Nasional mengerahkan setidaknya 20.000 pasukan di Washington dalam pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada 20 Januari mendatang.

Sebagai pembanding sekitar 8.000 pasukan Garda Nasional diterjunkan saat pelantikan Presiden Donal Trump pada 2016, Reuters melaporkan pada saat itu.

Jalan-jalan di dekat gedung Capitol, yang diserbu demonstran pada 6 Januari lalu, telah ditutup.

National Park Service telah menutup Monumen Washington untuk tur dan Wali Kota Muriel Bowser telah meminta pengunjung untuk menjauh.

Pasukan yang masuk akan bertanggung jawab untuk mengamankan kota sebelum pelantikan Biden, dengan pagar baru di daerah Capitol.

Dua pejabat mengatakan beberapa pasukan Garda Nasional akan bertindak sebagai perwira Polisi Capitol untuk menjalankan fungsi penegakan hukum jika diperlukan.

Jaksa Agung AS Jeffrey Rosen memperingatkan terhadap serangan lebih lanjut dalam video yang dirilis semalam dan mendesak masyarakat untuk memberikan informasi tentang potensi serangan dan ancaman sebelum pelantikan.

Baca juga: Diduga akan ada Aksi, 15 Ribu Pasukan Garda Nasional Amankan Pelantikan Presiden Terpilih Joe Biden

"Termasuk "upaya untuk secara paksa menduduki gedung-gedung pemerintah," katanya.

Penjabat kepala polisi kota Robert Contee mengumumkan jumlah korban setelah ribuan pendukung Partai Republik dan Trump menyerbu gedung Kongres dalam upaya menggagalkan sertifikasi akhir kemenangan Biden.

Satu polisi dan empat demonstran tewas dalam pengepungan itu.(Reuters)