Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Bayi Mati Membeku di Tengah Salju Picu Kemarahan Publik, Sengaja Dilempar ke Luar Jendela

Kasus bayi baru lahir mati membeku di tengah musim dingin memicu kemarahan publik Korea Selatan. Sang ibu sengaja melemparnya ke luar jendela.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Kasus Bayi Mati Membeku di Tengah Salju Picu Kemarahan Publik, Sengaja Dilempar ke Luar Jendela
via Koreaboo
Ilustrasi - Kasus bayi baru lahir mati membeku di tengah musim dingin memicu kemarahan publik Korea Selatan. Sang ibu sengaja melemparnya ke luar jendela. 

Pada Sabtu (2/1/20210), Unanswered Questions menayangkan episode yang menjelaskan kematian tragis Jung In.

Acara ini melakukan percobaan dimana seorang wanita dewasa (yang proporsi tubuhnya mirip Ahn), menginjak perut boneka bayi dengan cara melompat dari sofa.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kerusakan organ dalam yang dialami Jung In.

Jang, orang tua angkat Jung In, saat akan dibawa ke kantor polisi.
Jang, orang tua angkat Jung In, saat akan dibawa ke kantor polisi. (Hankyung via Koreaboo)

Presiden Korea Selatan, Moon Jae In, menyerukan perlindungan lebih baik bagi anak-anak adopsi dan pengawasan yang lebih ketat terkait prosedur adopsi, Senin (4/1/2021).

Hal ini disampaikan Moon di tengah-tengah kemarahan publik atas kasus Jung In.

Warga menyuarakan kemarahan mereka secara online maupun offline.

"Lakukan semua upaya untuk memastikan manajemen pasca-adopsi anak-anak angkat," ujar Moon melalui juru bicaranya, Kang Min Seok, dilansir Korea Herald yang mengutip Reuters.

Baca juga: Korea Utara Gelar Parade Rudal Balistik Baru, Tandai Berakhirnya Kongres Partai Buruh

Baca juga: Kim Jong Un Tersenyum Lebar saat Korea Utara Pamerkan Senjata yang Disebut Senjata Terkuat di Dunia

Berita Rekomendasi

"Ini sangat disayangkan dan yang seharusnya tidak terjadi, telah terjadi," tambahnya.

Moon menegaskan perlunya memperkuat pengelolaan dan pengawasan prosedur adopsi, sambil menekankan bahwa instansi terkait harus menjadikan kepentingan anak sebagai prioritas utama dalam setiap proses adopsi.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas