Kalangan Chef Restoran di Jepang Minta Pemerintah Tinjau Ulang Panduan Subsidi Terdampak Covid-19
Beberapa pemerintah daerah akan memberikan biaya kerja sama (subsidi) yang seragam kepada toko yang menanggapi permintaan jam kerja yang lebih pendek.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Koki (chef) yang mewakili industri makanan dan minuman mengadakan pertemuan dan menuntut agar kerja sama penghematan waktu dikompensasikan bukan untuk kompensasi yang seragam, tetapi untuk penjualan toko restoran masing-masing.
"Kita berada dalam situasi di mana kita benar-benar harus menutup toko semakin banyak jika kita terus seperti ini," ungkap Ketua asosiasi chef restoran Jepang, Yukio Hattori, Hattori Nutrition College, Kamis (21/1/2021).
Dengan merebaknya infeksi virus corona, beberapa pemerintah daerah akan memberikan biaya kerja sama (subsidi) yang seragam kepada toko yang menanggapi permintaan jam kerja yang lebih pendek.
Baca juga: 3 Wanita Warga Negara Filipina Ditangkap Polisi Jepang, Selundupkan Kokain Dalam Wadah Sampo
Baca juga: 16 Pasien Covid-19 di Jepang Meninggal Saat Jalani Perawatan Medis di Rumah
Grup yang dibuat oleh koki tersebut mengatakan bahwa biaya kerja sama yang seragam tidak setara untuk toko skala besar dan bisnis yang mengoperasikan banyak toko, dan kompensasi harus didasarkan pada penjualan dan jumlah kursi.
"Saya takut setiap restoran akan terkena penalti. Tentu saja, saya tidak pernah dihukum ketika saya membuka bisnis," ungkap Chef Fuminobu Ikue, Lefel Vesons.
"Sebelum itu, periksa kembali pedoman penjualan, dan juga terkait denda 500.000 yen untuk toko yang melanggar pesanan penghematan dan penutupan waktu yang sedang dipertimbangkan oleh pemerintah dan partai yang berkuasa. Bukankah itu perlu?" kata Chef Ikue, yang memperoleh tiga bintang di Michelin tahun lalu ini.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com