Ribuan Pendukung Oposisi Rusia Tuntut pembebasan Alexei Navalny
Ribuan pendukung tokoh oposisi Rusia yang dipenjara, Alexei Navalny, berunjuk rasa di Moskwa pada Sabtu
Editor: Hendra Gunawan
![Ribuan Pendukung Oposisi Rusia Tuntut pembebasan Alexei Navalny](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/massa-pro-alexei-navalny-bentrok-dengan-polisi-di-saint-petersburg-rusia-pada-sa.jpg)
TRIBUNNEWS.COM -- Ribuan pendukung tokoh oposisi Rusia yang dipenjara, Alexei Navalny, berunjuk rasa di Moskwa pada Sabtu (23/1/2021).
Mereka menjawab seruan Navalny untuk melakukan protes massal terhadap pemerintahan Presiden Vladimir Putin.
Para demonstran memadati Lapangan Pushkin di Moskwa dan jalanan di dekatnya.
Mereka membawa papan bertuliskan "Rusia akan bebas" dan meneriakkan "Putin adalah pencuri".
Beberapa di antaranya menuju Kremlin, sedangkan yang lain menutup jalan Tverskaya yang merupakan jalan utama di ibu kota Rusia.
Navalny (44) meminta para pendukungnya turun ke jalan setelah dia ditahan di bandara Moskwa akhir pekan lalu.
Baca juga: Joe Biden Ingin Perpanjang Perjanjian Senjata Nuklir AS dengan Rusia
Baca juga: Kritikus Vladimir Putin, Alexei Navalny Dijatuhi Hukuman Penjara 30 Hari
Baca juga: Kasus Novichok Alexei Navalny: Presiden Vladimir Putin Turun Tangan untuk Evakuasi Navalny ke Jerman
Dia ditangkap tak lama setelah tiba dari Jerman, tempatnya dirawat sejak Agustus akibat diracuni Novichok.
Polisi Moskwa, yang menurut oposisi meremehkan jumlah massa anti-pemerintah yang akan datang, melaporkan sekitar 4.000 orang menyerbu ibu kota Rusia.
Jurnalis AFP melihat demonstran melempar bola salju ke polisi antihuru-hara bersenjata lengkap, yang menanggapinya dengan mengarahkan tongkat mereka ke demonstran.
Sementara itu di kota-kota timur jauh seperti di Siberia dan Ural, polisi menahan hampir 400 orang pada Sabtu pagi, kata OVD Info yang melacak penangkapan oposisi.
Kemudian di Saint Petersburg kota terbesar kedua Rusia, sekitar 2.000 pendukung Alexei Navalny berkumpul meneriakkan "Putin pencuri" dan "Bebaskan".
Nadezhda Golova demonstran berusia 70 tahun mengatakan, dia ikut demo karena mengeluhkan standar hidup di Rusia, yang menurutnya hanya memerhatikan polisi.
"Tidak ada pekerjaan, jadi orang-orang berangkat," katanya kepada AFP.
Lyubov Sobol rekan dekat Navalny juga ditahan di Lapangan Pushkin.
Kemudian beberapa ajudan Navalny dijatuhi hukuman penjara singkat pada malam protes, karena menghasut massa turun ke jalan.
Pekan ini Navalny merilis video investigasi yang menyebut Putin memiliki istana senilai lebih dari 1 miliar dollar AS (Rp 14 triliun) di Laut Hitam. Video itu sudah mendapat lebih dari 66 juta views. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pemerintahan Putin Didemo Ribuan Pendukung Tokoh Oposisi Alexei Navalny yang Ditangkap dan Diracun
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.