Jumlah Kasus Covid-19 di Jepang akan Meningkat 3 Kali Lipat Jika Program GoToTravel Tetap Jalan
Kenji Eda dari partai oposisi Demokrat Konstitusional Jepang mempertanyakan program GoToTravel kepada PM Jepang Yoshihide Suga.
Editor: Dewi Agustina
![Jumlah Kasus Covid-19 di Jepang akan Meningkat 3 Kali Lipat Jika Program GoToTravel Tetap Jalan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/yoshihiro-kitamura-doktor-jepang-nihondai.jpg)
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Topik pariwisata GoToTravel yang mendapat banyak tentangan dari masyarakat Jepang di tengah pandemi saat ini, juga diingatkan Prof Hiroshi Nishiura, anggota tim peneliti penyakit menular virus Corona Kementerian Kesehatan Jepang dan dosen Universitas Hokkaido.
"Dari hasil penelitian kami sekitar Mei hingga Agustus tahun lalu, apabila program GoToTravel dioperasional, kenaikan pariwisata 20 persen dan jumlah orang yang terinfeksi virus corona akan meningkat 3 kali lipat," ungkap Nishiura dalam papernya yang diterbitkan 21 Januari 2021.
Selasa (26/1/2021) pagi, Yoshihiro Kitamura, Doktor Ahli Penyakit Menular Universitas Kedokteran Jepang (Nihondai) juga membenarkan hal tersebut di acara TV TBS "GoodLuck".
"Meskipun demikian penelitian itu kan hanya antara Mei-Agustus tahun lalu, sedangkan mulai Oktober sudah turun lagi, dan GoToTravel tetap saja berjalan. Mungkin bisa lebih panjang lagi penelitiannya sehingga ada keakuratan lebih tinggi lagi," papar Kitamura.
Kenji Eda dari partai oposisi Demokrat Konstitusional Jepang mempertanyakan program GoToTravel kepada PM Jepang Yoshihide Suga.
"Mengapa anggaran begitu besar sekali untuk tambahan anggaran pariwisata GoToTravel tersebut? Sementara pandemi masih tinggi tingkat terinfeksinya," kata Eda yang melihat akan lebih baik uang digunakan untuk bidang medis dan membantu orang susah.
Baca juga: Saatnya Dimulai Shunto, Negosiasi Kenaikan Gaji Karyawan di Jepang
Baca juga: Menentang Program GoToTravel, Klinik Pengobatan di Utsunomiya Tochigi Jepang Dikirimi Silet
Beberapa orang di Hokkaido juga menentang dana triliunan yen untuk GoToTravel tersebut karena dipercaya akan kembali meningkatkan jumlah orang terinfeksi virus corona dengan kunjungan banyak orang "luar" (dari luar Hokkaido) ke Hokkaido.
Sedangkan CEO Konan Travel, Mikio Arai mengaku saat ini di tengah PSBB tidak ada telepon sama sekali dari customernya.
Sedangkan saat PSBB dilakukan larangan bepergian, semua pelanggannya membatalkan semua pesanan sehingga mereka sangat sibuk.
"Kita tahu protokol kesehatan, sehingga saat pariwisata tentu ditekankan semua ke customer akan hal-hal tersebut. Tentu bagus kalau program GoToTravel dijalankan kembali," papar Arai.
Demikian pulaKinsei Morita, CEO Atami Juraku Hotel juga mengakui tamu sangat sedikit sekali saat ini.
"Minggu kemarin tidak ada tamu sama sekali, sehingga akhirnya kita liburkan semua karyawan. Kalau ada GoToTravel semoga saja ada tamu banyak," papar Morita.
Sementara itu Forum bisnis BBB akan membantu WNI yang ada di luar Jepang apabila ada yang ingin divaksinasi di Jepang dapat menghubungi Forum tersebut lewat email: bbb@jepang.com dengan subject: Vaksinasi BBB.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.