Tak Sepenuhnya Diterima di Florida, Donald Trump Disambut Spanduk Bertulis Presiden Terburuk
Nasib pilu dialami mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump yang baru turun dari kursi kepresidenannya pada 20 Januari 2021 silam.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Nasib pilu dialami mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump yang baru turun dari kursi kepresidenannya pada 20 Januari 2021 silam.
Presiden AS ke-45 yang digantikan Joe Biden ini sudah resmi keluar dari Gedung Putih dan memilih tinggal di Mar-a-Lago, Florida.
Namun tampaknya Trump belum diterima sepenuhnya oleh para tetangga di sana.
Pasca kepulangannya ke Florida, Trump disambut pesawat yang menerbangkan spanduk berisi ejekan.
Spanduk itu bertuliskan "Trump Worst President Ever" dan "Trump You Pathetic Loser Go Back To Moskow".
Kedua tulisan ini terbang di atas resor Mar-a-Lago, rumah baru Trump setelah akhir masa kepresidenannya.
Belum diketahui siapa yang berada di balik aksi tersebut.
Baca juga: Donald Trump Buka Kantor Mantan Presiden di Florida
Baca juga: Biden Pecat Dokter Kepresidenan yang Kontroversial di Era Trump
Tidak jelas juga apakah Trump tahu soal ejekan di atas rumahnya itu.
Menurut laporan LadBible, seorang tetangga Trump berkata: "Tak seorang pun (orang) yang saya ajak bicara berharap dia (Trump) kembali ke Palm Beach."
Reporter politik senior Palm Beach Post, Christine Stapleton mengatakan bahwa popularitas Trump di kota itu anjlok dan memburuk sejak serangan terhadap Capitol AS.
"Sejak kerusuhan Capitol, telah terjadi perubahan nyata apakah Mar-a-Lago akan terus menjadi tempat yang diinginkan Partai Republik dan kelompok konservatif untuk mengadakan acara di sana," kata Stapleton.
"Mereka mungkin tidak mau," tambahnya.
Bahkan sebelum insiden Capitol terjadi, sejumlah tetangga Trump di Palm Beach menyerukan agar dia tidak pindah ke sana.
Mereka membawa kuasa hukum dan mengajukan gugatan agar mantan presiden gagal pindah ke Mar-a-Lago.
Para tetangga berpendapat bahwa Trump tidak punya hak hukum untuk tinggal secara permanen di Mar-a-Lago.
Ini karena dia telah menandatangani perjanjian pada 1993 tentang mengubah kediaman pribadi sebagai klub.
"Donald Trump memiliki sejarah perselisihan dengan kota Palm Beach dan ini tidak berbeda," kata Dave Aronberg, pengacara negara bagian Palm Beach kepada The Guardian setelah pelantikan, dikutip dari Independent.
"Jadi ini bukanlah hal baru, ini hanya babak terbaru dari kisah yang sedang berlangsung antara Trump dan kota Palm Beach."
"Kontrak bisa melarang dia tinggal di Mar-a-Lago, tapi saya pikir perselisihan itu akan berakhir dengan penyelesaian seperti yang umumnya terjadi."
Baca juga: Biden Pesimistis 17 Senator Partai Republik akan Memilih untuk Memakzulkan Trump
Baca juga: Donald Trump Tak Lagi Berkuasa, Turki-Saudi Segera Mesra Kembali
Meski dapat sambutan negatif, masih banyak juga warga Palm Beach yang bahagia melihat Trump kembali ke resornya.
Dikutip dari Metro UK, sejumlah pendukung Trump terlihat berbaris di jalanan saat mantan presiden sampai di sana.
Mereka menari dan bersorak sembari mengibarkan bendera dan kaos bertuliskan 'Trump'.
Ada juga tulisan-tulisan seperti 'F*k Biden', serta yang menyatakan 'Trump 2024'.
Belum diketahui apakah Trump berniat mencalonkan diri pada Pemilu 2024, atau apakah dia akan diizinkan.
Saat ini Trump tengah menjalani proses pemakzulannya yang kedua.
Sidang pemakzulan akan digelar pada 8 Februari mendatang.
Trump disebut menghasut pendukunnya hingga menyebabkan kerusuhan di Capitol AS pada 6 Februari lalu.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.