Metode Baru Tes Swab untuk Deteksi Covid-19, Lewat Lubang Anus, Dinilai Lebih Akurat
Metode baru tes swab lewat lubang anus untuk mendeteksi Covid-19 dinilai lebih akurat.
Penulis: Ranum KumalaDewi
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - China telah menggunakan metode baru untuk swab test Covid-19.
Metode baru tersebut ialah tes swab lewat lubang anus.
Namun, tes swab lewat lubang anus ini masih menuai kontroversi bagi sejumlah kalangan.
Dilansir Theguardian.com, metode swab ini disebut dapat meningkatkan tingkat deteksi orang yang telah terkonfirmasi positif Covid-19.
"Metode swab lewat lubang anus dapat meningkatkan tingkat deteksi orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, karena jejak virus bertahan lebih lama di anus daripada di saluran pernapasan," ungkap Li Tongzeng, wakil direktur departemen penyakit pernapasan dan infeksi Rumah Sakit You Aan Beijing.
Baca juga: Riset Detektor Covid-19, Menristek Cari Alternatif Tes Swab Lewat Sampel Air Liur
Baca juga: Target Jokowi Sehari 1 Juta Vaksinasi, Pakar: Lebih Penting Lakukan Testing
Sependapat dengan Li Tongzeng, satu diantara dokter spesialis penyakit China, menyebutkan swab melalui lubang anus dianggap lebih akurat dan meningkatkan kemungkinan mendeteksi Covid-19.
Dikutip dari Newsweek.com, metode swab ini telah digunakan sejak 2020.
Terhitung lebih dari satu juta penduduk Beijing yang telah menjalani swab lewat lubang anus, seperti Kota Shanghai, China.
Namun, metode ini hanya diperuntukkan bagi individu yang tinggal di daerah rawan terkena Covid-19.
Menurut pedoman yang diterbitkan oleh Komisi Kesehatan Nasional China, melalui metode swab ini, alat penyeka dimasukkan tiga hingga lima sentimeter (sekitar satu hingga dua inci) ke dalam anus.
Berbeda dengan Li Tongzeng, ahli patologi Universitas Wuhan, Yang Zhanqiu, mengatakan swab tenggorokan dan hidung tetap menjadi metode pengujian "paling efisien".
Mengingat virus corona menular lewat saluran pernapasan bagian atas.
Penentangan terhadap Uji Tes Swab Lewat Lubang Anus
Dikutip dari Kontan.com, banyak warga Tiongkok sangat menentang metode baru ini.
Weibo, platform media sosial Tiongkok, baru-baru ini melakukan jajak pendapat tentang penggunaan swab lewat lubang anal.
Hasilnya 80% responden mengatakan mereka "tidak dapat menerima" teknik tersebut.
Baca juga: WHO Minta Negara-Negara Bersabar Tunggu Pasokan Vaksin Covid-19
Baca juga: Hasil Uji Klinis di Inggris: Vaksin Novavax 89 Persen Efektif Cegah Covid-19
Tanggapan Warga setelah Mendapatkan Swab Lewat Lubang Anus
Sejumlah warga China telah mengalami pendeteksian virus corona memakai metode baru ini.
Lebih dari 1.000 anak sekolah dan guru di Beijing diberikan swab melalui lubang anus, tenggorokan, dan hidung setelah satu kasus virus tanpa gejala terdeteksi di kampus, kata pejabat setempat.
Alex Wang, yang saat ini berusia 21 tahun mengatakan ia menjalani dua kali swab menggunakan metode baru ini pada September di sebuah hotel tempat karantina setelah kembali dari Australia ke kampung halamannya, Weihai, yang terletak di provinsi timur Shandong.
Ia pun memberikan tanggapan setelah menjalankan swab.
"Awalnya saya malu," ucap Wang tentang proses tersebut, yang katanya melibatkan dua perawat dan berlangsung beberapa detik.
Namun, ia memaklumi tes swab tersebut.
"Tapi saya mengerti, negara itu berada di bawah tekanan untuk mencegah wabah." ucapnya.
(Tribunnews.com/Ranum Kumala Dewi) (Kontan.co.id/ Barratut Taqiyyah Rafie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.