Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Teroris di Somalia Tewaskan 3 Orang, Diawali Ledakan Bom lalu Berlanjut Tembakan

Serangan teroris terjadi di Somalia, Minggu (31/1/2021). Dalam kejadian tersebut, tiga orang dilaporkan tewas.

Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Serangan Teroris di Somalia Tewaskan 3 Orang, Diawali Ledakan Bom lalu Berlanjut Tembakan
BBC
Pihak keamanan melakukan penjagaan di sekitar Elite Hotel di Mogadishu, Somalia, setelah serangan yang dilakukan kelompok Al-Shabaab menewaskan 10 orang pada Agustus 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Telah terjadi serangan teroris di Somalia, Minggu (31/1/2021), hingga mengakibatkan tiga orang tewas.

Serangan tersebut terjadi di sebuah hotel di Mogadishu, Somalia.

Seorang sumber dari dinas keamanan Somalia mengatakan, jumlah korban tewas dapat meningkat karena penyerang masih ada di dalam sebagaimana dilansir dari AFP.

Pejabat senior keamanan nasional Somalia, Mohamed Dahir, mengatakan kepada AFP bahwa enam warga sipil lainnya terluka dalam serangan itu.

“Dua warga sipil dan seorang satpam dipastikan tewas, tetapi jumlah korban tewas bisa lebih tinggi," ujar Dahir.

Baca juga: Militer Afrika Selatan Izinkan Tentara Wanita Muslim Kenakan Jilbab sebagai Bagian dari Seragam

Baca juga: Carolina Selatan Deteksi Kasus Pertama Varian Baru Virus Corona dari Afrika Selatan

Serangan itu dimulai pada Minggu sore waktu setempat.

Serangan dimulai dengan ledakan bom mobil di pintu masuk Hotel Afrik yang terletak di pusat Mogadishu dan dekat bandara.

Berita Rekomendasi

Orang-orang bersenjata kemudian menyerbu hotel.

Baku tembak antara penyerang dengan petugas keamanan akhirnya pecah.

Dalam sebuah pernyataan singkat, kelompok Al-Shabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Hotel Afrik sering dikunjungi para pejabat Somalia, anggota pasukan keamanan, dan tokoh masyarakat.

"Kami yakin ada tiga teroris yang terperangkap di dalam sebuah ruangan di lantai bawah gedung utama," kata Dahir.

Namun sayangnya, masih ada warga sipil yang terjebak di dalam hotel meski banyak dari mereka, termasuk pejabat senior militer, telah diselamatkan dan dievakuai dari hotel tersebut.

Dua saksi mata mengatakan, mereka melihat tiga mayat yang terdiri atas dua mayat pria dan satu mayat wanita.

Seorang juru bicara kepolisian, Sadik Dudishe, berujar bahwa polisi segera memasuki gedung ketika serangan dimulai.

Baca juga: Amerika Tegaskan Komitmen Bersama Negara-negara Asia Tenggara Lawan Tekanan China

Baca juga: Senat Amerika Serikat Bakal Restui Antony Blinken Jadi Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Joe Biden

Dudishe menambahkan, polisi berhasil menyelamatkan sebagian besar orang-orang yang berada di dalam hotel.

Kendati demikian, dia menuturkan operasi masih berlangsung.

Jurnalis AFP melaporkan sebelumnya bahwa tentara Somalia dengan cepat mengepung hotel dan memblokir akses ke sana.

Sejumlah saksi mata memastikan adanya ledakan besar diikuti asap setelah sebuah mobil menghantam pintu masuk hotel dengan kecepatan tinggi dan diikuti oleh tembakan.

"Ada ledakan lain setelah ledakan besar pertama," kata Osman Saadaq, seorang saksi mata.

Tembakan sporadis

Pada Minggu malam waktu setempat, para saksi mata mengatakan mereka masih bisa mendengar tembakan sporadis dan ledakan yang mungkin disebabkan oleh granat.

Al-Shabaab yang terkait dengan Al-Qaeda telah melancarkan pemberontakan dengan kekerasan di negeri Tanduk Afrika tersebut.

Kelompok itu berusaha untuk menggulingkan pemerintah yang didukung secara internasional di Mogadishu.

Mereka diusir dari Mogadishu oleh pasukan pemerintah yang didukung oleh 20.000 pasukan peacekeepers Uni Afrika pada 2011.

Baca juga: Pesawat Tempur China dan AS Masuk Zona Pertahanan Taiwan

Baca juga: Militer China Sudah Siapkan FC-31, Jet Tempur Siluman Terbaru

Namun, kelompok itu masih mengontrol sebagian besar wilayah di luar kota.

Dari wilayah pinggiran itu, Al-Shabaab melancarkan serangan terhadap sasaran pemerintah serta sesekali melintasi perbatasan untuk melakukan penggerebekan di Kenya.

Al-Shabaab telah meningkatkan intensitas serangannya di Kenya dalam beberapa tahun terakhir, termasuk sejumlah serangan besar di Nairobi, yang telah menewaskan hampir 300 orang.

Somalia dijadwalkan mengadakan pemilihan parlemen dan presiden tidak langsung sebelum 8 Februari.

Tetapi, proses itu telah digagalkan oleh ketidaksepakatan politik antara pemerintah pusat di Mogadishu dan negara bagian federal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teroris Serang Hotel di Somalia, Sedikitnya 3 Orang Tewas"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas