Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vaksin Covid-19 Buatan Rusia Sputnik V Diklaim 91,6% Efektif, Tidak Ada Efek Samping yang Merugikan

Suntikan vaksin virus corona buatan Rusia 91,6% efektif tanpa efek samping yang merugikan, menurut hasil uji coba.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Vaksin Covid-19 Buatan Rusia Sputnik V Diklaim 91,6% Efektif, Tidak Ada Efek Samping yang Merugikan
Juan MABROMATA / AFP
Seorang petugas kesehatan menunjukkan botol vaksin Sputnik V di pusat vaksinasi untuk petugas kesehatan medis, di lapangan basket klub Argentina River Plate, di bawah tribun stadion Monumental, di Buenos Aires pada 2 Februari, 2020. Suntikan vaksin virus corona buatan Rusia 91,6% efektif tanpa efek samping yang merugikan, menurut hasil uji coba. 

Enam dari 342 peserta tidak meningkatkan respons imun setelah vaksinasi, mungkin karena usia yang lebih tua atau karakteristik individu, menurut penelitian.

Para penulis mencatat bahwa karena kasus Covid-19 terdeteksi hanya ketika peserta melaporkan gejala sendiri, diikuti dengan tes, analisis kemanjuran hanya mencakup kasus gejala virus.

Mereka mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami kemanjuran vaksin pada Covid-19 tanpa gejala, dan penularannya.

Median tindak lanjut adalah 48 hari sejak dosis pertama, jadi penelitian tidak dapat menilai durasi perlindungan penuh.

Empat kematian dicatat selama uji coba, tiga di kelompok vaksin, dan satu di kelompok plasebo.

Dalam kelompok vaksin, satu kematian dikaitkan dengan patah tulang.

Dua kematian memiliki kondisi medis yang mendasari dan mengembangkan gejala virus empat hingga lima hari setelah dosis pertama vaksin.

Berita Rekomendasi

Kedua partisipan itu dianggap sudah terinfeksi sebelum dimasukkan dalam uji coba.

Pada kelompok plasebo, kematian dikaitkan dengan stroke.

Tidak ada kematian yang dianggap terkait dengan vaksinasi.

Dalam uji coba tersebut, ada 2.144 peserta yang berusia lebih dari 60 tahun, dan kemanjuran vaksin berada di level 91,8% dalam kelompok ini.

Vaksin itu dapat ditoleransi dengan baik dan data keamanan dari 1.369 orang dewasa yang lebih tua ini menemukan bahwa efek samping yang paling umum adalah gejala mirip flu dan reaksi lokal di tempat penyuntikan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas