TRIBUNNEWS.COM - Pasangan Amerika Serikat (AS) terpaksa menggunakan aplikasi FaceTime untuk melangsungkan pernikahan mereka.

Rupanya, sehari sebelum pernikahan, pengantin pria dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Hal ini mengakibatkan Justin Armstrong dan Stephanie Armstrong menikah di tempat terpisah.

Menurut Metro UK, pasangan tersebut mengaku kecewa karena berita buruk tersebut.

Baca juga: Vaksinasi Massal di Istora Senayan, DKI Jakarta Targetkan 6 Ribu Nakes Divaksin Covid-19

Baca juga: Penangkapan Tersangka Narkoba di Lamongan yang Positif Covid-19, Polisi Sempat Mundur 3 Meter

Tetapi, pengantin pria berhasil mendapatkan persetujuan dokter yang merawatkan untuk melangsungkan pernikahan sederhana.

Di kamar rumah sakit, pengantin pria terlihat mengenakan kaus hitam dan gelang identitas pasien berwarna kuning.

Sementara itu, menurut Malay Mail (Kamis, 4/2/2021), pengantin wanita pergi ke kapel di Rumah Sakit St Luke, Kasas City, Missouri di mana pengantin pria di rawat.

Baca juga: Rachel Vennya Gugat Cerai Niko Al Hakim setelah Anniversary Pernikahan Ke-4

Pastikan Upacara Pernikahan Legal

Sebelum menggelar upacara pernikahan sederhana di tengah situasi kurang menyenangkan ini, pasangan tersebut telah memastikan dengan pengacara bahwa pernikahan tersebut legal.

Seorang teman keluarga dari pasangan tersebut meresmikan janji pasangan melalui tautan video.

Armstrong mengatakan kepada portal berita KMBC bahwa "upacara pernikahan" itu menjadi satu juta kali lebih baik dari yang semula diharapkannya.

"Intinya adalah menikah dengan orang yang Anda cintai dan itulah yang kami lakukan," katanya.

Pasangan itu juga memiliki rencana untuk mengulangi sumpah mereka secara langsung setelah pengantin pria dinyatakan sehat dan bebas dari Covid-19.

Mereka juga berencana mengadakan pesta resepsi untuk orang terdekat ketika aturan jarak sosial dilonggarkan.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)