Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Korban Penculikan yang Dikenai Denda Rp 50 Juta karena Dianggap Langgar Karantina Covid-19

Seorang pria Taiwan sempat dihukum karena melanggar peraturan karantina Covid-19. Padahal ia adalah korban penculikan.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
zoom-in Cerita Korban Penculikan yang Dikenai Denda Rp 50 Juta karena Dianggap Langgar Karantina Covid-19
glocalkhabar.com
Ilustrasi penculikan. Seorang pria Taiwan sempat dihukum karena melanggar peraturan karantina Covid-19. Padahal ia adalah korban penculikan. 

Karena dia dipaksa meninggalkan karantina yang bertentangan dengan keinginannya.

"Pelanggaran peraturan karantina tidak disebabkan oleh perilaku yang disengaja atau lalai," kata Hu Tianci, juru bicara badan penegakan administrasi cabang Changhua.

Menurut hukum, perilaku seperti itu tidak boleh dihukum dan harus dirujuk ke unit kesehatan untuk ditarik.

Ini adalah pertama kalinya denda pemerintah Taiwan atas pelanggaran karantina dibatalkan. 

Cerita Wanita Sempat Disebut Meninggal Lantaran Covid-19, 10 Hari Kemudian Ditemukan Hidup

Seorang wanita berusia 85 tahun disebut telah meninggal akibat virus Covid-19, tapi rupanya beberapa hari kemudian keluarga menemukannya masih hidup.

Wanita asal Spanyol tersebut tentu saja mengejutkan keluarga dan juga masyarakat.

Berita Rekomendasi

Wanita bernama Rogelia Blanco yang sebelumnya disebut telah dimakamkan, muncul di rumah perawatannya sepuluh hari kemudian. 

Diketahui Rogelia Blanco menjalani perawatan di Rumah Jompo  telah dikeluarkan dari rumah perawatan San Bartolomeu de Xove di Spanyol Utara.

Namun pada 29 Desember 2020 lalu dirinya dibawa ke rumah jompo lainnya setelah dinyatakan positif terkena covid-19.

Rumah Jompo tersebut berfokus untuk merawat seseorang yang terinfeksi covid-19.

Dikutip dari Daily Mail, beberapa waktu kemudian pihak panti jompo memberitahukan bahwa Rogelia meninggal dunia, tepatnya 13 Januari 2021.

Kerabat sedih dan diberitahu bahwa pemakamannya berlangsung pada hari berikutnya, dengan protokol Covid-19, keluarga pun dilarang untuk hadir.

Baca juga: Survei: Sebagian Konsumen Menghindari Beli Hunian di Klaster yang Penghuninya Positif Covid-19

Baca juga: Kasus Covid-19 Tembus 1 Juta, Menkes Budi: Momentum Kerja Sama Pemerintah dan Rakyat Atasi Pandemi

Tetapi keluarga merasa terkejut ketika, pada 23 Januari 2021, dia kembali hidup-hidup ke rumah perawatan tempat suaminya Ramon Blanco juga tinggal.

Ilustrasi
Ilustrasi (net)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas