Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pfizer Tarik Tawaran Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 di India

Pfizer Inc menarik tawaran penggunaan darurat vaksin Covid-19 yang dikembangkannya dengan BioNTech Jerman di India pada Jumat (5/2/2021).

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
zoom-in Pfizer Tarik Tawaran Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 di India
JOEL SAGET / AFP
Ilustrasi vaksin Pfizer/Biontech, diambil pada 23 November 2020. Terbaru, Pfizer Inc menarik tawaran penggunaan darurat vaksin Covid-19 yang dikembangkannya dengan BioNTech Jerman di India pada Jumat (5/2/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Pfizer Inc menarik tawaran penggunaan darurat vaksin Covid-19 yang dikembangkannya dengan BioNTech Jerman di India.

Perusahaan Amerika Serikat (AS) tersebut mengatakan kepada kantor berita Reuters pada Jumat (5/2/2021).

Mengutip Al Jazeera, Pfizer Inc merupakan produsen obat pertama yang mengajukan otorisasi penggunaan darurat vaksin Covid-19 di India.

Perusahaan menerangkan, pihak terkait mengadakan pertemuan dengan regulator obat India pada Rabu (3/2/2021) dan keputusan diambil setelah itu.

Baca juga: Menlu Retno Pastikan Komunikasi dengan Pfizer dan Moderna Masih Terjalin

Baca juga: Australia Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer

Ilustrasi vaksin Pfizer/Biontech, diambil pada 23 November 2020. Terbaru, Pfizer Inc menarik tawaran penggunaan darurat vaksin Covid-19 yang dikembangkannya dengan BioNTech Jerman di India pada Jumat (5/2/2021).
Ilustrasi vaksin Pfizer/Biontech, diambil pada 23 November 2020. Terbaru, Pfizer Inc menarik tawaran penggunaan darurat vaksin Covid-19 yang dikembangkannya dengan BioNTech Jerman di India pada Jumat (5/2/2021). (JOEL SAGET / AFP)

"Berdasarkan pertimbangan pada pertemuan tersebut dan pemahaman kami tentang informasi tambahan yang mungkin diperlukan regulator, perusahaan telah memutuskan untuk menarik permohonannya saat ini," katanya dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

"Pfizer akan terus berhubungan dengan otoritas dan mengirimkan kembali permintaan persetujuannya dengan informasi tambahan yang akan tersedia dalam waktu dekat," tambahnya.

Dalam perkembangannya, Pfizer telah meminta otorisasi untuk vaksinnya di India akhir tahun lalu.

Berita Rekomendasi

Tetapi, pada Januari 2021, pemerintah menyetujui dua suntikan yang jauh lebih murah, satu dari Universitas Oxford-AstraZeneca dan satu lagi dikembangkan di rumah oleh Bharat Biotech dengan Dewan Riset Medis India.

Ilustrasi vaksin Covid-19 dari Universitas Oxford dan AstraZeneca, diambil pada 23 November 2020. Terbaru, Pfizer Inc menarik tawaran penggunaan darurat vaksin Covid-19 yang dikembangkannya dengan BioNTech Jerman di India pada Jumat (5/2/2021).
Ilustrasi vaksin Covid-19 dari Universitas Oxford dan AstraZeneca, diambil pada 23 November 2020. Terbaru, Pfizer Inc menarik tawaran penggunaan darurat vaksin Covid-19 yang dikembangkannya dengan BioNTech Jerman di India pada Jumat (5/2/2021). (JOEL SAGET / AFP)

Kedua perusahaan tersebut diketahui mengajukan permohonan persetujuan vaksin mereka setelah Pfizer.

Reuters melaporkan, Organisasi Pengendalian Standar Obat Sentral India telah menolak untuk menerima permintaan persetujuan Pfizer tanpa percobaan lokal kecil tentang keamanan vaksin dan imunogenisitas untuk orang India.

Menyoal hal ini, pejabat kesehatan India mengatakan, mereka umumnya meminta percobaan penghubung untuk menentukan apakah suatu vaksin aman dan menghasilkan tanggapan kekebalan pada warganya, yang susunan genetiknya dapat berbeda dari orang-orang di negara Barat.

Namun, ada ketentuan di bawah Aturan Uji Coba Klinis dan Obat Baru India (2019) untuk mengesampingkan uji coba tersebut dalam kondisi tertentu.

Pfizer sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa tawarannya didukung oleh data dari studi global yang menunjukkan tingkat kemanjuran keseluruhan 95 persen tanpa masalah keamanan serius terkait vaksin.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas