Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perhitungan Ilmiah Memprediksi Pandemi Global Belum Akan Berakhir dalam 7 Tahun ke Depan

Perhitungan ilmiah menunjukkan bahwa dunia masih akan memerangi pandemi virus corona selama tujuh tahun lagi.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Perhitungan Ilmiah Memprediksi Pandemi Global Belum Akan Berakhir dalam 7 Tahun ke Depan
Freepik
Ilustrasi pandemi global akibat Covid-19. Perhitungan ilmiah menunjukkan bahwa dunia masih akan memerangi pandemi virus corona selama tujuh tahun lagi. 

Terlepas dari upaya terbaik Inggris untuk melawan virus, Israel masih tercepat dalam program vaksinasi.

Israel akan mencapai kekebalan komunitas hanya dalam hitungan minggu ke depan.

Lebih dari 58,5 persen populasi telah divaksinasi dengan kecepatan cepat 135.778 suntikan setiap hari.

Meski beberapa pihak khawatir vaksin yang tersedia saat ini mungkin tidak tahan terhadap varian mutan baru, ketua Satgas Vaksin Inggris, Clive Dix, optimis bahwa vaksin yang ditawarkan akan cukup memberikan perlindungan.

Saat ini, sembilan vaksin telah diizinkan untuk digunakan di seluruh dunia termasuk vaksin Oxford, AstraZeneca, Johnson dan Johnson serta Novavax.

Saat membahas variasi mutan dan berencana untuk menanganinya, Dix mengatakan kepada BBC: "Kami akan membuat perpustakaan vaksin masa depan, hanya dalam jumlah kecil, cukup untuk kemudian, jika memang terjadi, lakukan studi klinis cepat untuk melihat bahwa vaksin itu berhasil dan lalu mulai membuatnya."

Vaksinasi di Indonesia: Tercatat 777.096 Tenaga Kesehatan Sudah Terima Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis Pertama

Suasana pemberian vaksin Covid-19 Sinovac dosis pertama kepada sejumlah tenaga kesehatan (nakes) secara massal di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2021). Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar vaksinasi Covid-19 massal dengan menargetkan 6.000 orang tenaga kesehatan yang bertugas pada fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta di DKI Jakarta. Tribunnews/Jeprima
Suasana pemberian vaksin Covid-19 Sinovac dosis pertama kepada sejumlah tenaga kesehatan (nakes) secara massal di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2021). Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar vaksinasi Covid-19 massal dengan menargetkan 6.000 orang tenaga kesehatan yang bertugas pada fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta di DKI Jakarta. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)
Berita Rekomendasi

Kementerian Kesehatan memperbarui data penerima vaksin Covid-19 untuk tahap pertama dan kedua.

Dikutip dari keterangan Kemkes Sabtu (6/2/2021), pukul 20.00 WIB, tercatat 777.096 tenaga kesehatan dan SDM mendukung kesehatan telah menerima vaksin Covid-19 Sinovac dosis pertama.

Atau bertambah 2.212 orang sejak Jumat.

Sementara untuk tahap kedua telah diikuti 137.207 nakes. Bertambah 16.482 orang dibanding hari sebelumnya.

Untuk diketahui, pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 181,5 juta orang penduduk yang berumur diatas 18 tahun.

Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).

Pemerintah menargetkan, sasaran vaksinasi tahap pertama ini untuk 1,5 juta nakes dan SDM mendukung kesehatan di seluruh Indonesia rampung akhir Februari ini.

Setelah selesai, maka tahap kedua vaksinasi akan dimulai dan menyasar 17,4 juta petugas pelayanan publik termasuk TNI dan Polisi.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Rina Ayu Panca Rini)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas