Menteri Kesehatan Jepang Usulkan Satu Botol Vaksin Pfizer Digunakan untuk 5 Kali Suntikan
Penggunaan dosis yang lebih sedikit juga untuk mengurangi risiko kerusakan vaksin apabila terlalu lama digunakan oleh banyak suntikan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang, Norihisa Tamura mengungkapkan akan mengurangi jumlah vaksin Covid-19 yang bisa diberikan dari satu botol enam kali menjadi lima kali penggunaan suntikan.
"Kami meminta pemerintah daerah membentuk sistem yang didasarkan hal itu dari yang semula 6 kali menjadi 5 kali penggunaan untuk satu botol vaksin Pfizer," papar menteri Tamura di Panitia Anggaran parlemen Jepang, Selasa (9/2/2021).
Biasanya dalam satu botol vaksin dapat diambil 6 kali penggunaan suntikan.
Baca juga: Kapal Selam Pasukan Bela Diri Jepang Tabrakan dengan Kapal Dagang di Lepas Pantai Prefektur Kochi
Baca juga: PM Jepang: Komentar Yoshiro Mori yang Melecehkan Wanita Tidak Bagus Bagi Kepentingan Nasional
"Namun untuk di Jepang kita gunakan hanya dapat dilakukan 5 kali," kata Menteri Tamura.
Menteri Tamura mengatakan panduan ke pemerintah daerah tersebut sampai sekarang masih dalam penyusunan.
Kebijakan tersebut mengurangi jumlah inokulasi dari satu botol dan mengutarakan gagasan untuk meminta pemerintah daerah membuat sistem berdasarkan hal tersebut.
Penggunaan yang lebih sedikit menurut sumber Tribunnews.com, juga untuk mengurangi risiko kerusakan vaksin apabila terlalu lama digunakan oleh banyak suntikan.
Sementara itu bagi WNI yang berkeinginan vaksinasi Covid-19 di Jepang dapat menghubungi Forum BBB, kelompok bisnis WNI yang berdomisili di Jepang dengan email: bbb@jepang.com subject: Vaksinasi