Seorang Pria Diduga Dorong Istrinya yang Hamil 7 Bulan dari Tebing hingga Tewas, Awalnya Foto Selfie
Seorang pria di Turki diduga mendorong istrinya yang sedang hamil dari tebing, hingga akhirnya tewas seketika.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria diduga mendorong istrinya yang sedang hamil dari tebing, hingga akhirnya tewas seketika.
Pria bernama Hakan Aysal (40) akhirnya ditangkap atas dugaan pembunuhan terhadap istrinya Semra Aysal (32).
Di mana Semra saat itu tengah mengandung 7 bulan.
Disebutkan Hakan Aysal diduga mendorong istrinya dari tebing saat mereka berlibur di Butterfly Valley di Mugla, Turki.
Setelah keduanya berfoto selfie, diduga Hakan Aysal mendorong sang istri dari atas tebing.
Dikutip dari The Sun, Kamis (18/2/2021), Jaksa penuntut menuduh Aysal secara brutal mendorong istrinya dari tebing setinggi 1.000 kaki.
Setelah itu Hakan Aysal dituduh dapat menguangkan asuransi yang telah dia ambil untuk hidupnya, setelah sang istri meninggal.
Baca juga: Heboh Mayat Ibu dan Anak di Kolong Tempat Tidur, Polisi Ungkap Hasil Autopsi, Diduga Dibunuh
Baca juga: Pedagang asal Aceh Utara Ditemukan Tak Bernyawa di Jurang, Diduga Jadi Korban Pembunuhan
Rupanya kejadian tersebut terjadi pada Juni 2018, dan hingga kini proses hukum masih berlangsung.
Jaksa penuntut mengatakan pasangan itu telah mengambil gambar di tebing, dan jaksa penuntut mengatakan "kecelakaan" itu sebenarnya pembunuhan yang dilakukan oleh sang suami.
Mereka mengklaim motifnya adalah menguangkan asuransi yang sebelumnya dia ambil.
Di mana ada jaminan sebesar £ 40.865 dari asuransi.
Jaksa mengklaim bahwa satu-satunya alasan mereka duduk di atas tebing selama tiga jam adalah agar dia bisa memastikan tidak ada orang di sekitar.
Begitu dia menyadari mereka sendirian, dia sengaja membunuhnya dengan mendorongnya dari tebing, menurut jaksa.
Surat dakwaan juga mencatat bahwa Aysal telah mengklaim pembayaran asuransi beberapa saat kemudian, tetapi ditolak ketika berita penyelidikan itu terungkap.
Hakan Aysal Disebut Tidak Sedih
Sementara dikutip dari New York Post, Adik Semra, Naim Yolcu, mengatakan kakak iparnya (Hakan Aysal) tidak menunjukkan emosi apa pun setelah Semra meninggal.
"Ketika kami pergi ke Institut Kedokteran Forensik untuk mengambil jenazah, Hakan sedang duduk di dalam mobil," kenang Yoluc dalam wawancara video di pengadilan.
"Aku dan keluargaku hancur, tapi Hakan tidak terlihat sedih."
Baca juga: Curi Harta Anom Subekti untuk Lunasi Utang, Sumani Mengaku Membunuh karena Spontan
Baca juga: Kronologi Ibu dan Anak Korban Pembunuhan Ditemukan di Kolong Tempat Tidur di Aceh Timur
Sementara saat ditanya tentang premi asuransi, Aysal mengatakan dirinya tertarik dengan olahraga ekstrim sejak 2014.
Yakni seperti parasut, bungee jumping, arung jeram.
"Makanya saya punya asuransi jiwa sebelum menikah," ungkap Hakan Aysal.
Aysal juga ditanya tentang pasal dalam asuransi kecelakaan diri yang menyatakan bahwa dia adalah ahli waris jika sang istri meninggal.
"Saya tidak banyak memeriksa kebijakannya. Bankir yang mengatur dokumennya. Saya hanya membawanya ke istri saya untuk ditandatangani. Saya tidak tahu ada artikel seperti itu," jelas Aysal.
Dia membantah bertanggung jawab atas kematian sang istri, dengan mengatakan:
"Setelah mengambil foto, istri saya meletakkan ponsel di tasnya."
“Kemudian dia meminta saya untuk memberikan telepon kepadanya. Saya bangun dan kemudian mendengar istri saya berteriak di belakang saya ketika saya berjalan beberapa langkah untuk mengambil telepon dari tasnya."
Hingga akhirnya diketahui Semra Aysal tewas terjatuh dari tebing setinggi 1.000 kaki.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)