Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Vaksinasi Covid-19 bukan suatu keharusan di Jepang dan pemda akan mengirimkan semacam kartu pos kepada semua warganya mengenai petunjuk vaksinasi.

Namun ternyata hanya 70,1 persen warga Jepang yang merasa ingin divaksinasi.

Hasil survei yang dilakukan oleh Jiji, Sabtu (20/2/2021) menunjukkan bahwa 70,1 persen menjawab "Saya ingin vaksinasi", 17,5 % menjawab "Saya tidak divaksinasi", dan 12,4% menjawab "Saya tidak tahu".

Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki (73,4%) melebihi perempuan (66,3%) yang ingin divaksinasi.

Berdasarkan usia, sebagian besar berusia 60-an (80,0%) dan 70 tahun atau lebih (76,4%), dengan paling sedikit berusia 18-29 tahun (60,8%).

Terkait reaksi samping, 75,5% menjawab "cemas" dan 23.2% menjawab "tidak cemas".

Kecemasan paling umum terjadi pada wanita (81,5%) dan pria (70,4%).

Berdasarkan usia, sebagian besar berusia 18-29 tahun (80,8%) dan 40-an (80,4%).

Ketika ditanya apakah akan mengadakan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, mayoritas menentang (58,4%), dan 28,5% mendukung.

Baca juga: Hati-hati dengan Jasa Titipan, Sekelompok WNI Ditangkap Polisi Jepang karena Kedapatan Bawa Narkoba

Baca juga: Vaksin AstraZeneca akan Diproduksi di Jepang

Banyak alasan ketidaksepakatan (banyak jawaban) adalah "Corona baru tidak mungkin cocok untuk Olimpiade" (67,9%) dan "Tidak dapat sepenuhnya dicegah bahkan jika tindakan pencegahan infeksi diambil" (67,0%).

Untuk atlet diprihatinkan kalau Olimpiade tetap dilangsungkan (63,4%).

Survei dilakukan dengan wawancara individu terhadap 2.000 pria dan wanita di atas usia 18 tahun secara nasional. Tingkat efektivitas survei adalah 61,9 persen.

Sementara itu bagi WNI yang berkeinginan vaksinasi Covid-19 di Jepang dapat menghubungi Forum BBB, kelompok bisnis WNI yang berdomisili di Jepang dengan email: bbb@jepang.com subject: Vaksinasi