KBRI Panama Bantu Proses Pemulangan 11 WNI ABK yang Hampir 2 Tahun Berada di Kapal
Kedutaan Besar Republik indonesia (KBRI) Panama membantu repatriasi atau pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai anak buah kapal.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Panama membantu repatriasi atau pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK).
Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Panama, Sukmo Harsono mengungkapkan, sepanjang bulan Februari 2021 ini, pihaknya sudah merepatriasi sebanyak empat kali.
"Total ada 29 WNI yang repatriasi bulan ini saja, terakhir 19 Februari kemarin ada 11 orang," ungkap Sukmo saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (22/2/2021).
Sebanyak 11 WNI tersebut berasal dari tiga buah kapal penangkap ikan berbendera Spanyol.
"Mereka ABK yang bekerja di laut lepas, ada yang berlayar sampai Selandia Baru," ucap Sukmo.
Baca juga: 7 ABK WNI Kapal Berbendera China Direpatriasi dari Phuket Thailand
Baca juga: TNI AL Tangkap 5 Pencuri yang Beraksi di Kapal Tongkang di Selat Singapura
Para ABK tersebut ada yang bekerja di bagian mesin, bagian menangkap ikan, dan ada yang bertugas sebagai koki.
"Mereka berada di kapal sudah 21 bulan, hampir dua tahun, mereka mendarat di Panama," imbuhnya.
Setelah mendarat di Panama, para WNI ada yang stay sehari dan dua hari sebelum pulang ke Indonesia.
"Total 11 orang, ada yang dari Pemalang, Cirebon, Tegal, Manado, ada dari Buton (Sulawesi Tenggara) ada 5 orang," ungkapnya.
Baca juga: Total 3.253 WNI Terjangkit Virus Corona di Luar Negeri, 171 Meninggal Dunia, 2.344 Sembuh
Bantu Seluruh Persoalan WNI
Lebih lanjut, Sukmo menjelaskan tugas KBRI melayani apa yang menjadi persoalan para WNI.
"Kami memberi surat pengantar berisi identitas, nomor tiket, data, kepada pihak-pihak terkait seperti Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Luar Negeri, maupun Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI)," ungkapnya.
Kepada para WNI, Sukmo menanyakan apakah ada persoalan dengan pihak kapal.
"Mungkin gaji belum dibayar atau ada persoalan lain, kami menanyakan kepada mereka," ungkapnya.
Baca juga: Pertamina Kerja Sama dengan Kemlu Bidik Pasar Internasional
Sukmo menyebut, rata-rata yang bekerja di kapal Eropa memiliki kesejahteraan jauh lebih baik ketimbang non-Eropa.
"Mereka tidak ada masalah dan kondisinya sehat," ujar Sukmo.
"Kelengkapan dokumen, surat rapid test, paspor, tiket kami cek semuanya, setelah clear and clean, kita antar dan tungguin sampai check in di Bandara Tocumen Panama," ujar Sukmo.
Lebih lanjut Sukmo menyarankan bagi warga Indonesia yang ingin bekerja sebagai ABK, untuk mencari agen yang dapat dipercaya.
"Kalau ingin bekerja sebagai ABK, cari agen yang bisa dipercaya, kalau bisa dapatkan kapal Eropa," ungkap Sukmo.
Menurut Sukmo, kapal pencari ikan dari Eropa rata-rata menjamin kebutuhan ABK dengan baik.
"Kesehatan terjamin, air di atas kapal terjamin, hingga makanannya layak," ucapnya.
Untuk diketahui, Republik Panama merupakan negara yang terletak di tenggara Amerika Tengah.
Sebelah utara, Panama berbatasan dengan Laut Karibia.
Sedangkan di selatan berbatasan dengan Samudera Pasifik, timur dengan Kolombia dan barat dengan Kosta Rika.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)