Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kepolisian Metropolitan Tokyo Jepang menangkap seorang guru di SMP Negeri Nakano di Tokyo, Yasuhiro Funayama (43)  yang berdomisili di Minami-Oizumi 4-chome, Nerima-ku, Tokyo karena dianggap melakukan prostitusi anak dan melanggar UU larangan pornografi anak, "bermain" dengan gadis pelajar SMP Jepang.

"Funayama ditangkap kemarin (1/3/2021) karena dicurigai melakukan pelanggaran (prostitusi anak)," ungkap sumber Tribunnews.com Selasa (2/3/2021).

Dia mengaku melakukan penyelidikan dan menyatakan telah berulang kali bertemu gadis itu dan melakukan hubungan seksual.

Dia membayar 20.000 yen sekali main.

Menurut kantor polisi Takenozuka, Funayama berjanji untuk menyerahkan uang tunai 20.000 yen di sebuah hotel di Kota Tsuchiura, Prefektur Ibaraki.

Mereka bermain enam kali dari Agustus 2020 hingga Januari 2009, dan dengan sadar mengetahui bahwa pihak lain masih di bawah umur gadis sekolah (17) melakukan tindakan cabul.

Mereka bertemu di media sosial. Pada bulan Februari 2021 polisi menangkap Funayama karena dicurigai menculik anak di bawah umur dan melanggar Ordonansi Pembangunan Sehat Pemuda Tokyo, dengan tuduhan bahwa dia telah membawa seorang gadis sekolah menengah pertama ke sebuah hotel di Tokyo.

Tersangka mengakui semua kesalahannya dan polisi masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut melihat kemungkinan lebih luas lagi prostitusi anak yang dilakukan tersangka di masa lalu.

Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan masih pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan dipakai berbelanja para WNI di Jepang . Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com