Insiden di Kampus Bolivia: Seorang Mahasiswi Terlihat Dorong Mahasiswi Lain sebelum Pagar Ambruk
Seorang mahasiswi terlihat mendorong mahasiswi lainnya dalam sebuah insiden di kampus Bolivia yang menewaskan setidaknya 7 orang.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswi terlihat mendorong mahasiswi lainnya dalam sebuah insiden di kampus Bolivia yang menewaskan setidaknya 7 orang.
Ketujuh orang tersebut tewas setelah terjatuh dari lantai 4 gedung Universitas El Alto pada Selasa (2/3/2021) lalu.
Pagar pembatas lantai tersebut ambruk saat para mahasiswa berdiri berdesak-desakkan di depan aula pertemuan.
Beberapa detik sebelum insiden terjadi, terlihat seorang mahasiwi mendorong-dorong mahasiwi lainnya.
Baca juga: 7 Mahasiswa di Bolivia Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Gedung, Pagar Balkon Ambruk di Tengah Kerumunan
Baca juga: Pulih Dari Covid-19, Presiden Bolivia Jeanine Anez Umumkan Akan Kembali Bekerja
Insiden itu terekam dalam video dan banyak dibagikan di media sosial dan juga YouTube.
Mahasiswi tersebut kini tengah dicari polisi untuk dimintai keterangan, The Sun melaporkan.
Komandan Jenderal Polisi Bolivarian Jhonny Aguilera Montecinos menyebut wanita muda yang terekam terlibat dalam perkelahian dengan yang lain di balkon akan dipanggil untuk diinterogasi.
Montecinos menambahkan, "Tiga pengawas akan dipanggil dan mereka akan memberikan pernyataan mereka untuk bekerja sama dalam menetapkan penyebab yang memotivasi konsentrasi mahasiswa yang sangat besar."
Kecelakaan itu terjadi di gedung keuangan universitas, tempat para siswa berkumpul untuk menghadiri suatu pertemuan.
Baca juga: Terbaru Presiden Bolivia hingga Presiden Brasil, Deretan Pemimpin Amerika Latin Positif Covid-19
Baca juga: Bolivia Kewalahan dengan Kematian Akibat Virus Corona, Jasad Menumpuk di Jalan, Mirip di Ekuador
Sebuah pagar besi terlihat terlepas akibat tekanan dari mahasiswa yang saling mendorong.
Beberapa mahasiswa langsung terjatuh ke lantai dasar, sementara lainnya selamat setelah berpegangan pada siswa lainnya.
"Dari kecelakaan ini, tujuh orang tewas dan lima dalam keadaan kritis, beberapa di antaranya dalam keadaan stabil di rumah sakit di kota El Alto, dekat La Paz," kata Menteri Kesehatan Jayson Auza.
Menteri Dalam Negeri Eduardo del Castillo sebelumnya melaporkan lima kematian dan tiga cedera terkait dengan insiden itu.
Tetapi jumlah total direvisi setelah Kementerian Kesehatan meninjau rincian kasus.
Korban yang terluka dan meninggal berusia antara 20 dan 24 tahun.
Tidak jelas mengapa begitu banyak siswa diizinkan berkumpul di luar kelas selama pandemi Covid-19.
Universitas menyebut dalam sebuah pernyataan, "Universitas menyatakan berkabung selama tujuh hari di Universitas Negeri El Alto karena peristiwa malang yang terjadi pada pagi hari ini, 2 Maret 2021."
Del Castillo mengatakan telah memerintahkan penyelidikan atas kecelakaan itu.
Presiden Bolivia Luis Arce berkata, "Kami menyesali tragedi yang terjadi di Universitas Umum #ElAlto (UPEA), di mana ada beberapa kematian dan cedera."
"Kami turut berduka cita kepada rakyat El Alto dan keluarga yang menderita."
"Kami menunggu klarifikasi fakta secepatnya."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)