Menlu Retno Sambut Baik Rencana Kunjungan Presiden Chile ke Indonesia
Salah satu topik yang dibahas kedua menlu adalah rencana kunjungan Presiden Chile, Sebastian Pinera ke Indonesia.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi menggelar pertemuan bilateral secara virtual dengan Menlu Chile, Andrés Allamand, pada Kamis (04/03/2021).
Salah satu topik yang dibahas kedua menlu adalah rencana kunjungan Presiden Chile, Sebastian Pinera ke Indonesia.
“Saya menyambut baik rencana kunjungan Presiden Chile ke Indonesia dalam rangka memperkuat hubungan bilateral,” kata Menlu Retno dalam keterangannya, Sabtu (6/3/2021).
Pada pertemuan itu, Menlu RI mendorong kerja sama kesehatan pemulihan ekonomi dengan Menlu Chile pasca pandemi, baik secara bilateral maupun multilateral.
“Kami membahas beberapa upaya peningkatan kerja sama antara kedua negara dalam penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi sebagai dampak dari pandemi tersebut," kata Menlu RI.
Baca juga: Chile dan Kanada Juga Larang Perjalanan ke Inggris Pasca-Ditemukan Strain Baru Virus Corona
Menlu berujar kerja sama secara bilateral dilakukan melalui pertukaran informasi vaksinasi dan penyusunan MoU antara Badan POM dan Instituto de Salud Pública (ISP) Chile.
Sedangkan kerja sama secara multilateral akan ditingkatkan melalui aliansi Covax Initiative.
Untuk pemulihan ekonomi pasca-pandemi, kedua Menlu sepakat meningkatkan perdagangan dan investasi.
“Chile adalah mitra penting Indonesia di kawasan Amerika Selatan dan merupakan satu-satunya negara di kawasan tersebut yang memiliki perjanjian Comprehensive Economic Partnership dengan Indonesia sejak 10 Agustus 2019,” ujarnya.
Kedua menlu menilai perlunya menggali lebih jauh potensi perjanjian Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership (IC-CEPA).
Termasuk mendorong perluasan cakupan IC-CEPA melalui pembuatan perjanjian perdagangan jasa yang rencananya akan dimulai April 2021.
“Saat ini total angka perdagangan kedua negara dinilai masih relatif kecil, yakni sebesar 253,7 juta dolar AS pada 2020 dengan surplus bagi Indonesia sebesar 35,9 juta dolar AS,” lanjutnya
Kedua Menlu juga membahas pentingnya penguatan kerja sama dalam sektor pertanian yang dapat dicapai antara lain melalui peningkatan kapasitas dan pertukaran informasi yang akan dituangkan dalam bentuk MoU, serta pembukaan akses pasar.
Pada kesempatan itu, Menlu RI menggarisbawahi permintaan akses pasar Chile untuk produk Indonesia khususnya pisang, nanas, mangga, salak, manggis, buah naga, biji kopi, lada, pala dan kayu manis.
Di sisi lain, Menlu Chile juga menyampaikan keinginan Pemerintahnya untuk memperkokoh kerja sama dengan ASEAN khususnya di bidang perdagangan.