Maskapai Asing Menuju Jepang Hanya Boleh Bawa 100 Penumpang dalam Sekali Penerbangan
Kebijakan yang dilakukan Pemerintah Jepang ini, berlaku selama periode perjalanan akhir tahun fiskal, sebagai antisipasi penyebaran covid-19.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan yang membawa penumpang internasional dari negara lain menuju Jepang, diminta untuk membatasi jumlah penumpang mereka .
Kementerian Transportasi Jepang membatasi jumlah kedatangan penumpang asing yang boleh masuk ke negaranya yaitu 100 orang setiap penerbangan.
Kebijakan yang dilakukan Pemerintah Jepang ini, berlaku selama periode perjalanan akhir tahun fiskal. Selain itu, hal ini juga untuk mengantisipasi penyebaran varian baru virus corona.
Mengutip dari laman situs Nikkei Asia pada Minggu (14/3/2021), Pemerintah Jepang juga membatasi penerbangan rute domestik yang hanya boleh mengangkut penumpang sebanyak 3.400 orang dalam satu minggu.
Baca juga: Tidak Benar Warga Negara Asing Dilarang Menonton Olimpiade di Jepang
Selain itu, bagi para traveler yang masuk ke Jepang dan di negara asalnya terkonfirmasi adanya varian baru dari virus corona harus menjalani isolasi diri di fasilitas yang ditentukan selama tiga hari.
Kementerian Transportasi Jepang juga telah memberikan himbauan kepada maskapai penerbangan internasional, terkait pembatasan dan syarat bagi penumpang mancanegara yang masuk ke Jepang.
Dampak dari kebijakan tersebut, maskapai Japan Airlines pun harus menangguhkan penerbangan kedatangan di Jepang dari Prancis, Inggris dan Jerman hingga akhir Maret.
Baca juga: 9 April PM Jepang Dijadwalkan Temui Biden di Washington, Bahas Laut China Selatan
Kemudian maskapai All Nippon Airways juga telah menghentikan penerimaan reservasi baru untuk penerbangan internasional, akibat dampak tersebut.
Kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Jepang ini dinilai dapat membebani operator penerbangan, yang saat ini dalam keadaan sulit. Japan Airlines dalam laporannya, pada Februari 2021 hanya melayani penumpang penerbangan internasional sebanyak 26 ribu orang.