Presiden Korsel Disuntik Vaksin AstraZeneca
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menerima suntikan vaksin virus corona AstraZeneca pada Selasa (23/3/2021) menjelang perjalanan ke luar negeri.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menerima suntikan vaksin virus corona AstraZeneca pada Selasa (23/3/2021) menjelang perjalanan ke luar negeri.
Moon, 68, mendapat suntikan vaksin dari klinik komunitas di dekat kantornya di Seoul untuk mempersiapkan kunjungan yang direncanakan akan ke Inggris untuk menghadiri KTT G7 pada bulan Juni mendatang.
Istri Moon dan sembilan ajudan yang akan menemaninya dalam perjalanan, termasuk Penasihat Keamanan Nasional Suh Hoon, juga divaksinasi, kata kantor Kepresidenan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters, Selasa (23/3/2021).
"Saya bersedia mendapatkan vaksin AstraZeneca terlebih dahulu jika itu membantu meyakinkan orang-orang sehingga mereka merasa aman untuk berpartisipasi dalam vaksinasi ini," kata Perdana Menteri Chung Sye-kyun kepada sebuah pertemuan pada hari Selasa.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah mengundang Korea Selatan, India dan Australia untuk menghadiri pertemuan puncak sebagai tamu.
Pemerintah Korea Selatan pada Selasa (23/3/2021) mulai program vaksinasi terhadap hampir 300.000 orang di rumah sakit dan panti jompo yang berusia 65 tahun atau lebih tua dan pekerja medis di sana saat meningkatkan vaksinasinya.
Baca juga: Korea Utara Ancam Putus Hubungan Diplomatik dengan Malaysia Setelah Warganya Diekstradisi ke AS
Sekitar 680.000 tenaga profesional perawatan kesehatan berisiko tinggi dan orang-orang yang sakit kritis telah divaksinasi sejak kampanye dimulai pada akhir Februari lalu, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).
Pihak berwenang manargetkan akan mencapai hampir seperempat dari 52 juta populasi negara itu pada bulan Juni dan mencapai kekebalan komunitas herd immunity pada bulan November di tengah gelombang ketiga wabah Covid-19.
KDCA memungkinkan orang-orang yang menjalankan misi publik utama seperti tugas diplomatik atau militer untuk divaksinasi mulai bulan ini.
Pasien dan karyawan fasilitas perawatan juga akan mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca, KDCA mengatakan, dengan sekitar 77% dari 375.000 orang yang memenuhi syarat setuju untuk mendapatkannya.
Pihak berwenang menegaskan kembali pada hari Senin bahwa mereka tidak menemukan bukti risiko kesehatan meskipun ada laporan pembekuan darah di antara mereka yang menerima vaksin AstraZeneca di Eropa.
Korea Selatan mengesahkan produk untuk orang berusia 65 tahun ke atas bulan ini setelah menunda penggunaannya untuk kelompok usia itu.
KDCA melaporkan 346 kasus baru per Senin, sehingga total kasus menjadi 99.421, dengan 1.704 kematian.(Reuters)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.