Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Untuk kesekian kalinya Indonesia (RI) menegaskan prinsipnya soal kawasan Indo – Pasifik kepada pemerintah China.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi kepada Menlu China Wang Yi saat ia melakukan kunjungan ke Wu Yi, Provinsi Fujian, China, Jumat (2/4/2021).

“Isu ini bukan pertama kalinya kita bahas. Kita berdua beberapa kali membahas isu ini,” kata Retno pada konferensi pers, Jumat (2/4/2021).

Baca juga: Berkunjung ke China, Menlu Retno Marsudi Aktif Galang Dukungan Soal Myanmar

Kepada Wang Yi, Retno kembali menekankan prinsip-prinsip dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific

Dua diantara beberapa prinsip yang menjadi karakter dari Outlook adalah inklusivitas, yang berarti ASEAN terbuka dengan semua mitra untuk mengimplementasikan kerjasama dalam konteks Outlook.

“Kita terus memajukan kerjasama karena kita yakin bahwa konfrontasi tidak akan membawa manfaat bagi siapapun,” kata Retno.

Menlu RI mengatakan pemajuan kerjasama secara inklusif ini secara konsisten terus Indonesia sampaikan kepada semua mitranya.

Termasuk pada saat ia melakukan kunjungan ke Jepang pada Selasa (30/3/2021) lalu.

Menurutnya kerjasama yang baik maka kita akan dapat menciptakan kawasan Indo-Pacific yang stabil, damai, dan sejahtera.

Baca juga: 3 Menteri RI Bertolak ke Fujian China, Ini 4 Isu Penting yang Dibidik

“Kerja sama semakin penting untuk dimajukan di tengah situasi dunia yang penuh tantangan ini,” ujarnya.

Retno menegaskan dengan memegang prinsip-prinsip di ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, maka sentralitas ASEAN akan dapat terjaga.

Ia berujar implementasi kerjasama penting untuk diarahkan pada kerja sama ekonomi yang sifatnya konkret dan saling menguntungkan.

Indonesia akan terus konsisten untuk memegang prinsip-prinsip ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.

“Jadi sekali lagi, kita perlu terus memberikan energi positif dan mengedepankan kerja sama dalam pengembangan kerja sama Indo-Pasifik,” katanya.