Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Intelijen Iran Ringkus Mata-mata Asing di Perbatasan Iran-Azerbaijan

Nenggunakan metode intelijen yang rumit, mata-mata itu bekerja sama dengan CIA AS, Mossad Israel, dan badan intelijen Eropa tertentu.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Intelijen Iran Ringkus Mata-mata Asing di Perbatasan Iran-Azerbaijan
https://urgente24.com/
Para petinggi militer dan pemerintahan Iran melihat dari dekat rudal yang ditembakkan pasukan militer Iran ke pangkalan AS di Irak. 

TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Pasukan keamanan Iran di provinsi barat laut Azerbaijan Timur telah menangkap beberapa mata-mata yang bekerja untuk badan-badan intelijen asing.

Termasuk seorang agen yang melakukan operasi spionase untuk Israel. Demikian diberitakan kantor berita FARS mengutip pernyataan seorang pejabat Iran, Senin (5/4/2021).

"Seorang mata-mata Israel dan beberapa orang lainnya yang terkait dengan dinas keamanan negara yang berbeda telah ditangkap di provinsi itu," kata Direktur Jenderal Kementerian Intelijen Iran di provinsi Azerbaijan Timur.

Dia, sementara itu, menepis keberadaan teroris takfiri di provinsi tersebut. Kementerian intelijen Iran juga tahun lalu menangkap lima mata-mata yang berafiliasi dengan badan intelijen asing.

"Pasukan Kementerian Intelijen telah mengidentifikasi dan menangkap lima mata-mata yang memiliki hubungan dengan badan mata-mata asing," kata kementerian tersebut pada Agustus 2020.

Menggunakan metode intelijen yang rumit, mata-mata itu bekerja sama dengan CIA AS, Mossad Israel, dan badan intelijen Eropa tertentu.

Mereka berusaha memata-matai proyek nuklir, politik, ekonomi, militer, dan infrastruktur Iran dengan tujuan menyabotase infrastruktur dan proyek, memperburuk sanksi barat terhadap Iran.

BERITA REKOMENDASI

Tujuan akhirnya menghalangi akses Iran ke teknologi modern serta menciptakan tantangan dalam hubungan Iran dengan negara lain.

Kementerian intelijen menekankan tindakan jahat yang diambil oleh badan mata-mata asing gagal dengan kewaspadaan dan dominasi intelijen pasukan Iran yang mencakup semuanya.

Agustus 2020, juru bicara kehakiman Iran Gholamhossein Esmayeeli mengumumkan pasukan keamanan negara telah menangkap beberapa mata-mata yang bekerja sama dengan badan intelijen asing.

"Sejumlah mata-mata dan pengkhianat telah dikejar dan ditangkap oleh pasukan keamanan dalam beberapa hari terakhir," kata Esmayeeli kepada wartawan dalam konferensi pers di Teheran pada saat itu.

Dia menambahkan mata-mata itu telah menyusup ke kementerian luar negeri, Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) dan perusahaan yang memproduksi suku cadang untuk kementerian pertahanan.


Tingkatkan Keamanan di Perbatasan

Perkembangan lain di Iran, Komandan Pangkalan Pertahanan Udara Khatam ol-Anbiya Angkatan Darat Iran, Brigjen Alireza Sabahi Fard memuji kekuatan pertahanan udara negaranya.

SabahiFard mengatakan Pertahanan Udara Iran terus mengawasi pergerakan musuh di luar perbatasan negara.

"Selama perang yang diberlakukan Irak, sistem pertahanan udara ditempatkan di lebih dari 250 titik dan menjaga pangkalan militer dan bandara," tambah komandan itu.

Dia mencatat Pertahanan Udara Iran sekarang bertambah kuat menggunakan pengetahuan dan menikmati peralatan dan sistem teknologi canggih.

Februari lalu, Jenderal Sabahi Fard meluncurkan sistem radar buatan sendiri yang baru bernama Bahman.

Bahman menjadi satu di antara dua teknologi baru militer Iran, selain ruang operasi seluler Nejat, yang diresmikan Jenderal Sabahi Fard pada 20 Februari.

"Salah satu proyek yang diresmikan hari ini adalah sistem radar Bahman dan saingannya belum pernah terlihat di mana pun di dunia," katanya, berbicara pada upacara tersebut.

"Salah satu fitur dari sistem radar Bahman adalah sistemnya yang pasif, yang dapat mendeteksi dan mengidentifikasi semua pesawat konvensional dan drone dengan penampang yang sangat kecil," tambah komandan tersebut.

Jenderal Sabahi Fard lalu merujuk ruang operasi bergerak Nejat.

Proyek berikutnya adalah ruang operasi bergerak, yang dapat menahan diri di semua medan perang dan situasi kritis.

“termasuk banjir dan gempa bumi, dan menjalankan misinya secara otomatis," katanya.(Tribunnews.com/FARS/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas