Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Covid Harian di India Lebih dari 100.000, Diduga karena Pelanggaran Prokes hingga Varian Baru

Tambahan kasus Covid-19 dalam sehari lebih dari 100.000, lonjakan itu diduga karena masyarakat melanggar protokol kesehatdan hingga varian baru corona

Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Kasus Covid Harian di India Lebih dari 100.000, Diduga karena Pelanggaran Prokes hingga Varian Baru
Freepik
ilustrasi virus corona - Tambahan kasus Covid-19 dalam sehari lebih dari 100.000 di India, lonjakan itu diduga karena masyarakat melanggar protokol kesehatdan hingga varian baru corona. 

TRIBUNNEWS.COM - India telah melaporkan rekor tertinggi tambahan kasus virus corona (Covid-19) baru dalam sehari.

Kasus Covid-19 harian di Negara Anak Benua itu melonjak 103.558 kasus pada Senin (5/4/2021).

Dengan demikian, India menjadi negara kedua setelah Amerika Serikat yang melaporkan kasus harian lebih dari 100.000 kasus.

Dikutip dari Aljazeera, catatan Kementerian Kesehatan menunjukkan, total kasus Covid-19 di India menjadi 12,6 juta, tertinggi setelah Amerika Serikat dan Brasil.

Tak hanya tambahan kasus, angka kematian harian juga meningkat yaitu 478 jiwa, sehingga totalnya menjadi 165.101 jiwa.

Namun demikian, angka kematian tersebut terbilang rendah dibandingkan negara-negara terinfeksi lainnya.

Baca juga: Imbas Embargo India, Pengiriman Vaksin Tertunda, Vaksinasi Covid-19 Tahap Ketiga Mulai Juni 2021

Lebih lanjut, lonjakan kasus yang terjadi di India sudah terjadi dalam seminggu terakhir.

Berita Rekomendasi

Tambahan kasus harian meningkat 12 kali lipat setelah sebelumnya mengalami penurunan hingga mencapai angka terendah pada awal Februari 2021.

Pada akhir Februari 2021, kasus mulai meningkat ketika sektor ekonomi dibuka kembali.

Adapun negara bagian barat Maharashtra, rumah bagi ibu kota keuangan India, Mumbai adalah wilayah mengalami penambahan kasus Covid-19 paling banyak.

Sebanyak 57.074 orang dikonfirmasi terinfeksi Covid-19 dalam semalam.

Wilayah tersebut telah menyumbang lebih dari 55 persen dari total kasus di India dalam dua pekan terakhir.

Pemerintah Maharashtra pada Minggu (4/4/2021), mengumumkan aturan pembatasan kegiatan sosial yang baru.

Di antaranya termasuk jam malam dan penutupan beberapa sektor untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut.

Baca juga: Apakah Vaksin Covid-19 Saat Puasa Bisa Munculkan Efek Samping Pada Tubuh?

Negara bagian itu akan mulai menutup pusat perbelanjaan, bioskop, bar, restoran, dan tempat ibadah mulai Senin (5/4/2021) malam.

Pihak berwenang juga akan memberlakukan lockdown total pada akhir pekan, karena para ahli khawatir terjadi lonjakan kasus.

Sehingga mengakibatkan Maharashtra kekurangan tempat tidur perawatan kritis di rumah sakit, terutama di kota-kota kecilnya.

Sementara itu, para ahli epidemiologi mengatakan, tingginya tambahan kasus di India kemungkinan disebabkan oleh varian baru Covid-19.

Varian baru tersebut disebut-sebut lebih mudah menular daripada mutasi sebelumnya.

Akan tetapi para pejabat setempat telah memperingatkan agar tidak mengaitkannya dengan lonjakan kasus yang terjadi.

Selanjutnya, para ahli mengatakan sebagian besar lonjakan kasus mungkin terjadi karena masyarakat telah melanggar protokol kesehatan (prokes).

Masyarakat mengabaikan jarak sosial, tak mamakai masker saat di ruang publik termasuk pertemuan publik.

Baca juga: Korea Utara Umumkan Tidak Berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo karena Covid-19, Korea Selatan Kecewa

Selain itu, beredar kabar bahwa pemerintah India telah mengirimkan pesan yang beragam kepada masyarakat.

Ketika pejabat kesehatan terus memperingatkan masyarakat untuk menghindari pertemuan di tempat umum, Perdana Menteri Narendra Modi dan para pemimpin partainya justru terus mengadakan demonstrasi besar-besaran di beberapa negara bagian.

Pemerintah juga mengizinkan festival besar Hindu selama sebulan di tepi Sungai Gangga di negara bagian Uttarakhand utara.

Yang mana festival tersebut menarik puluhan ribu pengunjug setiap harinya.

Vaksinasi di India

India telah mengintensifkan upaya vaksinasi dalam beberapa pekan terakhir.

Lebih dari tiga juta dosis disuntikan kepada masyarakat dalam sehari.

Namun vaksinasi itu dinilai masih lambat untuk menjangkau hampir 1,4 miliar orang India.

Lebih dari 76 juta orang India telah menerima setidaknya satu suntikan, tetapi hanya 9,5 juta dari mereka yang menerima dosis kedua.

Pejabat kesehatan menargetkan pada Agustus 2021 300 juta orang sudah divaksinasi, tetapi para ahli mengatakan vaksinasi perlu bergerak lebih cepat untuk menghentikan penyebaran.

India telah melangsungkan vaksinasi fase ketiga dengan menyuntikkan vaksin pada mereka yang berusia lebih dari 45 tahun yang memenuhi syarat.

Dalam dua fase sebelumnya, vaksinasi diperuntukan untuk pekerja garis depan dan orang-orang yang berusia di atas 60 tahun yang memenuhi syarat.

Berita lain terkait Virus Corona

Berita lain terkait Virus Corona di India

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas