Profil Raja Yordania Abdullah II, Naik Tahta Sejak 1999
Raja Abdullah II naik tahta Kerajaan Yordania Hashemite pada 7 Februari 1999, berikut ini profil Raja Abdullah II.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Raja Abdullah II naik tahta Kerajaan Yordania Hashemite pada 7 Februari 1999.
Penobatannya dilaksanakan pada hari sang ayah, Raja Hussein bin Talal wafat.
Raja Abdullah II merupakan generasi keturunan langsung dari Nabi Muhammad ke-41.
Baca juga: Perselisihan Raja Yordania dengan Adik Tirinya, Raja Abdullah II: Hasutan Itu Dihentikan Sejak Awal
Baca juga: Pangeran Hamzah Akhirnya Tulis Surat Ikrar Setia Pada Raja Yordania Abdullah II
Melansir situs resmi kingabdullah.jo, berikut ini profil Raja Abdullah II:
Raja Abdullah II merupakan putra tertua Raja Hussein bin Talal dan Putri Muna Al Hussein.
Ia lahir di Amman pada 30 Januari 1962.
Raja Abdullah II memiliki empat saudara laki-laki dan enam saudara perempuan.
Ia menerima pendidikan dasar di Islamic Educational College di Amman pada 1996.
Raja Abdullah II kemudian melanjutkannya ke St. Edmund's School di Surrey, Inggris, kemudian di Eaglebrook School dan Akademi Deerfield di Amerika Serikat untuk menyelesaikan pendidikan menengah.
Dalam pelatihan sebagai perwira di Angkatan Bersenjata Yordania-Tentara Arab, Raja Abdullah II bergabung dengan Akademi Militer Kerajaan Sandhurst di Inggris pada 1980.
Raja Abdullah II lalu ditugaskan sebagai Letnan Dua setelah menyelesaikan pendidikan militer di sana.
Ia lantas diangkat sebagai komandan kompi pengintai di batalion 13/18 dari British Royal Hussars.
Pada 1982, Raja Abdullah II menyelesaikan kursus studi khusus selama satu tahun tentang Timur Tengah di Universitas Oxford.
Sekembalinya ke Yordania, Raja Abdullah II mendaftar di Angkatan Bersenjata Yordania-Tentara Arab dengan pangkat letnan satu dan kemudian menjabat sebagai komandan peleton dan asisten komandan kompi di Brigade Lapis Baja ke-40.
Pada1985, Raja Abdullah menghadiri kursus baju besi tingkat lanjut di Fort Knox, Kentucky di Amerika Serikat.
Pada 1986, Raja menjadi komandan kompi tank, dengan pangkat Kapten di Brigade Lapis Baja ke- 9 Angkatan Bersenjata.
Ia juga bertugas di sayap helikopter anti-tank di Royal Jordanian Air Force, setelah memperoleh kualifikasi sebagai penerjun payung dalam terjun bebas militer dan sebagai pilot Helikopter Serangan Cobra.
Pada 1987, Raja menghadiri Sekolah Dinas Luar Negeri di Universitas Georgetown di Washington, DC dan melakukan studi dan penelitian lanjutan di Urusan Internasional dalam kerangka program master di Dinas Luar Negeri.
Raja Abdullah II menjabat sebagai asisten komandan kompi di Batalyon Tank Kerajaan ke-17, dan kemudian dipromosikan menjadi Mayor.
Ia juga mengikuti kursus staf di Staff College, Camberley di Inggris.
Pada periode 1991-1992, Raja Abdullah II mewakili Armored Corp di Kantor Inspektur Jenderal Angkatan Bersenjata Yordania-Tentara Arab.
Ia juga memimpin Batalyon Lapis Baja Kerajaan Kedua dan pada tahun 1993 dipromosikan menjadi Kolonel, mengambil alih sebagai Komandan Brigade Lapis Baja ke-40.
Raja Abdullah II kemudian menjadi Asisten Komandan Pasukan Khusus Kerajaan Yordania, sebelum mengambil alih sebagai Komandan dengan pangkat Brigjen.
Pada 1996, Raja merestrukturisasi Pasukan Khusus pada tahun 1996 untuk membentuk unit elit dan membentuk Komando Pasukan Khusus.
Ia dipromosikan menjadi Mayor Jenderal pada tahun 1998 pada Juni dan Juli di tahun yang sama, mengikuti kursus tentang pengelolaan sumber daya pertahanan di Naval Postgraduate School di Monterey, California.
Selain dinas militer, Raja menjabat sebagai bupati beberapa kali tanpa kehadiran Yang Mulia Raja Hussein.
Pada 29 Januari 1999, Yang Mulia Pangeran Abdullah II bin Al Hussein diangkat sebagai Putra Mahkota berdasarkan Keputusan Kerajaan.
Raja Abdullah II sebelumnya dinobatkan sebagai Putra Mahkota berdasarkan Keputusan Kerajaan yang dikeluarkan, sesuai dengan Pasal 28 Konstitusi, saat lahir pada 30 Januari 1962, yang berlaku hingga 1 April 1965.
Baca juga: Eks Putra Mahkota Yordania Disebut akan Kacaukan Kerajaan, Dulu Posisinya Dicopot Raja Abdullah II
Pernikahan
Raja Abdullah II menikahi Yang Mulia Ratu Rania Al Abdullah pada 10 Juni 1993.
Mereka memiliki dua putra, Yang Mulia Putra Mahkota Al Hussein, lahir pada 28 Juni 1994, dan Yang Mulia Pangeran Hashem, lahir pada 30 Januari 2005 dan dua putri, Yang Mulia Putri Iman, lahir pada 27 September 1996 dan Yang Mulia Putri Salma, lahir pada 26 September 2000.
Baca juga: Yordania Resmi Tuduh Pangeran Hamzah Hendak Gulingkan Raja Abdullah II
Menulis Buku
Raja Abdullah II ibn Al Hussein menulis Our Last Best Chance: The Pursuit of Peace in a Time of Peril.
Dalam buku ini, Raja Abdullah II menceritakan peristiwa dan pencapaian besar serta merinci visi Yordania untuk mengakhiri konflik Arab-Israel.
Buku tersebut diterbitkan dalam bahasa Arab oleh penerbit Al Saqi pada tahun 2011 dan juga diterbitkan oleh Viking Press dalam bahasa Inggris pada tahun yang sama.
Berita lain terkait Profil
Berita lain terkait Raja Abdullah II
Berita lain terkait Yordania
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.