Mrs Sri Lanka 2020 Lepaskan Mahkotanya setelah Insiden Pencopotan Paksa Mahkota Mrs Sri Lanka 2021
Mrs Sri Lanka 2020 setuju untuk melepaskan mahkotanya setelah sempat ditahan karena mencopot paksa mahkota Mrs Sri Lanka 2021 di atas panggung
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Baca: Pro Kontra Bikini di Kontes Kecantikan Dunia, Bagaimana Tanggapan Yayasan Puteri Indonesia?
"Untuk Mrs. World Inc, ada aturan bahwa Anda harus menikah dan tidak bercerai," katanya.
"Jadi, saya mengambil langkah pertama saya dengan mengatakan bahwa mahkota diserahkan untuk runner-up pertama."
Jurie kemudian mengambil mahkota dari kepala De Silva dan meletakkannya di runner up.
Dalam sebuah postingan yang dibagikan ke Facebook pada 5 April, De Silva menulis, dia memang berpisah dari suaminya, tetapi tidak bercerai.
Menurut terjemahan BBC dari pernyataan dari Sinhala, De Silva juga menulis, dia mengelami luka di kepala setelah kejadian itu.
"Jadi, meskipun mahkota simbolis itu telah direnggut dari kepala saya, saya ingin memberi tahu Anda bahwa saya telah mengambil tindakan hukum yang diperlukan atas ketidakadilan dan penghinaan yang telah terjadi," lanjutnya, sesuai dengan terjemahan People.
Da Silva menambahkan bahwa seorang ratu sejati tidak merebut mahkota wanita lain tetapi meletakkannya.
Penyelenggara kontes lantas mengeluarkan pernyataan terkait insiden itu.
"Kami sangat terganggu dan dengan tulus menyesali perilaku pemegang hak kami saat ini, Ny. Caroline Jurie, Mrs World 2020, pada saat penobatan," bunyi siaran pers yang diposting ke halaman Facebook Mrs Sri Lanka World pada 5 April.
"Tindakannya bertentangan dengan kode etik Mrs Sri Lanka World dan peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya yang wajib dia ikuti selama masa pemerintahannya."
"Kami akan meninjau insiden yang disebutkan di atas dan kami akan mengambil langkah-langkah yang dianggap tepat berdasarkan hasil penilaian kami."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita terkait kontes kecantikan lainnya