Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan di Komite Pengawas Administrasi Laporan Keuangan DPR (parlemen Jepang) Senin ini (12/4/2021) bahwa vaksinasi bagi lansia (usia 65 tahun ke atas) telah disiapkan 100 juta dosin sehingga jauh dari mencukupi.

"Lansia yang akan divaksinasi terhadap infeksi virus corona baru untuk  berusia 65 tahun ke atas telah disiapkan 100 juta dosin," papar PM Suga dalam sidang parlemen Senin ini.

PM Suga juga menekankan akan mempercepat vaksinasi beserta jadwal vaksinasi sehingga bisa segera diketahui segera bagi masyarakat luas.

"Saya ingin memperbaikinya sehingga dapat diselesaikan sebagai secepatnya," tekan PM Suga lagi terhadap sebagai jawaban untuk  Kanako Otsuji dari oposisi Partai Demokrat Konstitusional.

Mengenai kapan vaksinasi untuk seluruh bangsa akan berakhir, PM Suga menekankan, "Pertama-tama, penting untuk menyuntik lansia yang berisiko tinggi terkena penyakit serius. Kami akan melanjutkan sambil meminta kepada pemerintah daerah untuk menjelaskan mengenai keinginan mereka," lanjut PM Suga.

Kalangan umum di Jepang mulai usia 16 tahun atau lebih diperkirakan sekitar 4 Juli 2021 akan menerima vaksinasi.

Namun semua itu tergantung kepada jadwal pengiriman yang dilakukan Pfizer ke Jepang.

"Apabila jadwal itu bisa dipenuhi dnegan tepat pengiriman ke Jepang, mungkin sekitar 4 Juli 2021 umum semuanya bisa mendapatkan vaksinasi," papar sumber Tribunnews.com minggu lalu.

Jumlah lansi ayang divaksinasi di Jepang ada skeitar 36 juta orang mulai hari ini dan kedua kali divaksinasi sekitar 12 Mei 2021 sehingga pertengahan Juni 2021 paling cepat, diperkirakan telah selesai vaksinasi kedua bagi lansia.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com