PM Inggris Boris Johnson Sampaikan Pesan Ramadan
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menandai awal Ramadan dengan pesan.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Lebih dari 3,5 juta masyarakat Muslim Inggris telah mulai berpuasa saat bulan suci Ramadhan dimulai Selasa (13/4/2021) waktu setempat.
Untuk kedua kalinya bulan suci Ramadan akan dijalani dalam masa pandemi virus corona dengan berbagai kebijakan pembatasan.
Seperti dilansir kantor berita Anadolu, Dewan Muslim Inggris (MCB), organisasi payung Muslim terbesar di Inggris, mengatakan dalam pedoman Ramadhan bahwa umat Islam harus tetap mematuhi aturan pembatasan untuk mengantisipasi penyebaran virus.
Menurut pedoman, umat Muslim harus mengikuti kotbah, tarawih, yang dilakukan selama Ramadhan, dan lainnya di rumah.
Baca juga: Presiden AS Joe Biden akan Gelar ‘Open House’ Saat Hari Raya Idul Fitri Nanti
MCB juga mengatakan masyarakat Muslim dapat mengatur buka puasa virtual, makanan berbuka puasa, dengan keluarga mereka.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menandai awal Ramadan dengan pesan.
"Ramadhan Mubarak kepada semua orang yang memasuki bulan paling suci Islam tahun ini," katanya di Twitter.
"Saya minta sekali lagi tahun ini perlu mengikuti aturan untuk tetap aman tetapi saya berharap bulan puasa, doa, dan amal ini membawa banyak kedamaian dan refleksi bagi semua umat muslim."
MCB juga mengatakan vaksinasi tidak akan mempengaruhi puasa karena umat Islam berpuasa selama bulan suci dari matahari terbit hingga terbenam.
Karena itu umat Muslim diimbau agar tetap menerima vaksinasi Covid-19 walaupun sedang berpuasa di tengah Ramadan.
"Asosiasi Medis Islam Inggris (BIMA) telah berkonsultasi dengan berbagai sarjana Islam dan pendapat sebagian besar adalah bahwa menerima vaksin tidak membatalkan puasa Anda," kata MCB.
Bulan Ramadhan akan berakhir dengan Hari Raya Idul Fitri antara tanggal 13 dan 15 Mei.