Kamala Harris Dijadwalkan Kunjungi Meksiko dan Guatemala
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris pada Rabu (13/4/2021) mengatakan dijadwalkan mengunjungi Meksiko dan Guatemala dalam waktu dekat.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
![Kamala Harris Dijadwalkan Kunjungi Meksiko dan Guatemala](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/partisipasi-kamala-harris-dalam-diskusi-meja-bundar.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris pada Rabu (13/4/2021) mengatakan dijadwalkan mengunjungi Meksiko dan Guatemala dalam waktu dekat.
Kehadiran Harris di sana merupakan bagian dari rencananya dalam upaya diplomatik untuk memperlambat migrasi ke perbatasan AS-Meksiko.
Presiden Joe Biden yan tak sejalan dengan pendekatan imigrasi pendahulunya, Donald Trump, menunjuk Harris memimpin upaya AS dengan Meksiko dan negara-negara Segitiga Utara; Amerika Tengah, Honduras, El Salvador dan Guatemala.
Melansir VOA, Biden memilih Harris untuk mencegah migran menyeberang ke AS.
Baca juga: Joe Biden Tunjuk Kamala Harris Pimpin Upaya Membendung Arus Imigrasi ke AS
Baca juga: Administrasi Biden akan Lanjutkan Penjualan Senjata Senilai Rp 335 Triliun ke UEA
![Wakil Presiden AS Kamala Harris berpartisipasi dalam diskusi meja bundar tentang Equal Pay Day dengan para pemimpin perempuan organisasi advokasi pada 24 Maret 2021, di Kantor Seremonial Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di Washington, DC.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/partisipasi-kamala-harris-dalam-diskusi-meja-bundar.jpg)
Dalam pertemuan virtual di meja bundar, Harris mengatakan kepada wartawan bahwa para ahli menawarkan rekomendasi tentang wilayah tersebut, dengan fokus pada penyebab inti migrasi di Segitiga Utara.
Fokus pada Akar Permasalahan
Harris menjelaskan, pemerintah akan fokus pada akar permasalahan dan menantikan melakukan perjalanan".
"Semoga sebagai perjalanan pertama saya, ke Segitiga UTara, singgah di Meksiko dan pergi ke Guatemala," ucap Harris.
Peserta yang turut dalam pertemuan meja bundar tersebut di antaranya, Duta Besar Nancy McEldowney, penasihat keamanan nasional Harris, Andrew Selee, presiden think tank Institut Kebijakan Migrasi; dan Lisa Haugaard, wakil direktur Kelompok Kerja Amerika Latin, sebuah kelompok advokasi nirlaba.
Pada Rabu (14/4/2021), Presiden Guatemala Alejandro Giammattei mengatakan bahwa pemerintahnya kemungkinan akan mencapai kesepakatan tentang migrasi dengan Harris selama kunjungannya yang direncanakan ke negara itu, tetapi dia menambahkan belum ada kesepakatan di atas meja.
"(Pemerintah AS) akan menganalisis proposal kami dan kesepakatan akan datang dari sana," katanya dalam sebuah pernyataan, mencatat tanggal pertemuan yang belum ditentukan.
Baca juga: Blair House, Rumah Dinas Sementara Wakil Presiden AS Kamala Harris di DC
Baca juga: Kamala Harris Jadi Wapres Perempuan Pertama di AS, Sang Suami Dijuluki Second Gentleman
![Presiden AS Joe Biden melepas topengnya untuk berbicara dari Ruang Perjanjian di Gedung Putih tentang penarikan pasukan AS dari Afghanistan pada 14 April 2021 di Washington, DC. Presiden Biden mengumumkan rencananya untuk menarik semua pasukan AS yang tersisa dari Afghanistan pada 11 September 2021 sebagai langkah terakhir untuk mengakhiri perang terpanjang di Amerika.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/foto-joe-biden-presiden-as.jpg)
Anak-anak Berusaha Menyeberang Perbatasan
Amerika Serikat pada Maret menyaksikan anak-anak tanpa pendamping yang mencoba menyeberangi perbatasan sejak pencatatan dimulai pada 2010.
Secara keseluruhan, lebih dari 172.000 migran ditangkap di perbatasan AS-Meksiko pada bulan Maret, menurut seorang pejabat pemerintah.
Dari jumlah tersebut, sekitar 168.000 dijemput oleh agen patroli perbatasan antar pelabuhan masuk, penghitungan bulanan tertinggi sejak Maret 2001.
Amerika Serikat harus mencari cara bagaimana mewujudkan pembangunan ekonomi di negara-negara Segitiga Utara untuk mengekang imigrasi, kata Harris.
Sebagian besar masyarakat di kawasan itu tidak ingin mengungsi, tetapi banyak yang melakukannya karena tidak ada peluang untuk memenuhi kebutuhannya, katanya.
Harris telah membantu mencapai kesepakatan dengan Meksiko, Honduras dan Guatemala untuk sementara waktu mengerahkan pasukan keamanan ke perbatasan mereka untuk membantu mengekang arus migran.
Baca juga: Video Detik-detik Saat Kamala Harris Nyaris Jatuh Terpeleset di Tangga Saat Pelantikan Wapres AS
Pada sidang kongres pada Rabu, Ricardo Zuniga, utusan khusus AS untuk Amerika Tengah, mengatakan peningkatan kedatangan migran baru-baru ini merupakan bagian dari "pola berulang" yang didorong oleh kejahatan dan kondisi ekonomi yang buruk di Segitiga Utara.
Zuniga mengatakan, pemerintahan Biden sedang bekerja untuk membantu badan-badan kesejahteraan sosial di wilayah itu untuk mengidentifikasi anak-anak tanpa pendamping yang bepergian dengan karavan menuju AS dan kelompok lain untuk menghentikan mereka melakukan "perjalanan berbahaya" ke utara.
Berita lain terkait Migrasi
Berita lain terkait Kamala Harris
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.