Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Earth Day 2021 atau Hari Bumi Sedunia: Berikut Tema Peringatan dan Sejarahnya

Hari Bumi Sedunia 2021 atau Earth Day 2021 mengusung tema "Restore Our Earth" atau Pulihkan Bumi Kita. Berikut sejarah Hari Bumi Sedunia.

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Gigih
zoom-in Earth Day 2021 atau Hari Bumi Sedunia: Berikut Tema Peringatan dan Sejarahnya
earthday.org
Hari Bumi Sedunia 2021. Earth Day 2021 atau Hari Bumi Sedunia: Berikut Tema Peringatan dan Sejarahnya 

TRIBUNNEWS.COM - Earth Day 2021 atau Hari Bumi Sedunia diperingati pada hari ini, Kamis (22/4/2021).

Tema Hari Bumi Sedunia 2021 yakni "Restore Our Earth" atau Pulihkan Bumi Kita.

Dikutip dari laman Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, tema Hari Bumi Sedunia itu berfokus pada proses alami, teknologi hijau yang muncul serta pemikiran inovatif yang dapat memulihkan ekosistem dunia.

"Semua masyarakat yang ada di bumi membutuhkan bumi yang sehat untuk mendukung pekerjaan, mata pencaharian, kesehatan dan kelangsungan hidup," tulis laman tersebut.

Baca juga: POPULER Nasional : 2 Tokoh Masuk Calon Menteri Baru | Mendag Kecewa

Baca juga: Ada Ribuan RT Masih Zona Merah, Pemprov DKI Jakarta akan Berlakukan Jam Malam

Mesin pencarian populer, Google juga merayakan Hari Bumi Internasional 2021 ini melalui doodlesnya.

Hal ini terlihat dari halaman utama mesin pencarian ini yang menunjukkan video animasi 40 detik.

Pantauan Tribunnews, video ini menunjukkan aktivitas seseorang menaman pohon.

Berita Rekomendasi

Dari tayangannya, melihatkan bahwa setiap orang dapat menanam benih pohon yang nantinya benih tersebut akan tumbuh besar seiring bertambahnya usia penanam.

Tidak hanya itu, diperlihatkan juga pentingnya mengajak generasi selanjutnya untuk menanam pohon demi masa depan yang lebih baik lagi.

"Hari Bumi ini — dan setiap hari — kami mendorong setiap orang untuk menemukan satu tindakan kecil yang dapat mereka lakukan untuk memulihkan Bumi kita."

"Itu pasti akan berakar dan berkembang menjadi sesuatu yang indah," tulis Google di laman Doodlesnya.

Lantas apa itu Hari Bumi Sedunia? Bagaimana sejarahnya?

Tampilan Google Doodle 22 April 2021.
Tampilan Google Doodle 22 April 2021. (Google.com)

Baca juga: Praktik Kepolisian di Minneapolis akan Diselidiki Secara Menyeluruh setelah Putusan Derek Chauvin

Baca juga: Polri Perintahkan Polda Jajaran Turun ke Jalan Cegah Kegiatan Takbiran Keliling

Sejarah Hari Bumi Sedunia

Dikutip dari laman earthday.org, Hari Bumi Internasional diperingati setiap tangga 22 April.

Beberapa dekade sebelum lahirnya Hari Bumi, orang Amerika mengonsumsi gas bertimbal dalam jumlah besar dan tidak efisien.

Sampai titik ini, arus utama Amerika sebagian besar tetap tidak menyadari masalah lingkungan dan bagaimana lingkungan yang tercemar mengancam kesehatan manusia.

Di tahun 1962, hal itu berubah setelah terbitnya buku best seller Silent Spring karangan Rachel Carson New York Times.

Buku ini terjual lebih dari 500.000 eksemplar di 24 negara karena dinilai mampu meningkatkan kesadaran dan kepedulian publik terhadap organisme hidup, lingkungan dan hubungan yang tak terpisahkan antara polusi dan kesehatan masyarakat.

Seorang senator junior dari Wisconsin, Gaylord Nelson telah lama mengkhawatirkan lingkungan yang memburuk di Amerika Serikat.

Pada Januari 1969, dia dan beberapa orang menyaksikan kerusakan akibat tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California.

Terinspirasi oleh gerakan mahasiswa anti-perang, Senator Nelson ingin menanamkan energi protes anti-perang mahasiswa dengan kesadaran publik yang muncul tentang polusi udara dan air.

Senator Nelson mengumumkan gagasan untuk mengajar di kampus-kampus kepada media nasional, dan membujuk Pete McCloskey, seorang Anggota Kongres Partai Republik yang berpikiran konservasi, untuk menjadi wakil ketua.

Mereka merekrut Denis Hayes, seorang aktivis muda, untuk mengatur pengajaran kampus dan mereka memilih 22 April, hari kerja antara Libur Musim Semi dan Ujian Akhir, untuk memaksimalkan partisipasi siswa terbesar.

Mereka mengganti nama menjadi Hari Bumi, yang segera menarik perhatian media nasional, dan menyebar ke seluruh negeri.

Hari Bumi menginspirasi 20 juta orang Amerika - pada saat itu, 10% dari total populasi Amerika Serikat - untuk turun ke jalan, taman dan auditorium untuk mendemonstrasikan dampak dari 150 tahun pembangunan industri.

Pada akhir tahun 1970, Hari Bumi pertama mengarah pada pembentukan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat dan disahkannya undang-undang lingkungan pertama.

Mendekati tahun 1990, sekelompok pemimpin lingkungan mengajak Denis Hayes untuk mengatur kampanye besar lainnya.

Ini membuat Hari Bumi menjadi global.

200 juta orang di 141 negara dan mengangkat masalah lingkungan ke panggung dunia.

Di tahun 1992, Hari Bumi dibahas dalam pertemuan PBB di Rio de Janeiro.

Di tahun 2000, Hari Bumi memanfaatkan kekuatan media digital untuk membangun jutaan percakapan lokal di lebih dari 180 negara.

Pada 2010, Hari Bumi melibatkan 75.000 mitra global di 192 negara.

Hari Bumi 2020 menandai 50 tahun dengan aktivasi global yang bertujuan untuk memobilisasi satu miliar orang di seluruh dunia untuk tindakan transformatif bagi planet ini.

(Tribunnews.com/Fajar)

Berita lain terkait Hari Bumi Sedunia

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas