Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Koin 500 yen Jepang yang baru rencana dikeluarkan September 2021 diundur ke November 2021 sebagai antisipasi Corona sekaligus mempersiapkan perubahan program pendeteksian berbagai mesin ATM agar bisa mendeteksi koin baru tersebut nantinya yang dibuat dari bahan material yang baru.

"Pemerintah selain harus menunda masalah di bawah pengaruh virus corona baru, koin 500-yen yang baru, juga karena sedang melakukan pekerjaan renovasi, seperti ATM   (anjungan tunai mandiri), yang diharapkan nantinya bisa pula mendeteksi koin baru tersebut, sehingga pengeluaran koin baru mundur ke November 2021," papar sumber Tribunnews.com Rabu (28/4/2021).

Pekerjaan renovasi dari perangkat yang menggunakan koin telah dilakukan pada bulan Januari,  dan  mengumumkan penundaan penerbitan kini, karena mesin penjual tiket stasiun dan ATM,   sedang mengerjakan pekerjaan renovasi program untuk dapat mengenali koin 500-yen baru, yang mulai  terbit untuk prospek tahun ini di bulan November.

Menurut Kementerian Keuangan, koin 500-yen saat ini beredar sekitar 5 miliar koin,  dapat terus digunakan, bahkan setelah koin baru diterbitkan.

Hal serupa mengenai prangko Jepang tidak ada batasan waktu edar. Akibatnya penerbitan prangko Jepang misalnya tahun 1945 dengan nominal 10 yen, misalnya, bisa dipakai untuk pengiriman surat saat ini (2021) dengan nominal 10 yen, tambah sisa uang (prangko baru saat ini) untuk pengiriman suratpos dalam negeri.

Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.