Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tidak Ada Volunteer Asing serta Larangan Masuk Penonton Olimpiade Dari Luar Jepang

Selama Olimpiade dan Paralimpiade Jepang yang dibuka 23 Juli 2021, tidak ada ada volunteer dari luar Jepang dan juga larangan masuk penonton Olimpiade

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Tidak Ada Volunteer Asing serta Larangan Masuk Penonton Olimpiade Dari Luar Jepang
Foto Richard Susilo
Menteri Olimpiade Tamayo Marukawa kemarin malam (28/4/2021) saat jumpa pers 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Selama Olimpiade dan Paralimpiade Jepang yang dibuka 23 Juli 2021, tidak ada ada volunteer dari luar Jepang dan juga larangan masuk penonton Olimpiade dari luar Jepang.

"Nanti saat Olimpiade tidak akan ada volunteer dari luar Jepang kan sudah dilarang warga asing dari luar Jepang memasuki Jepang untuk menonton Olimpiade," papar Menteri Olimpiade Tamayo Marukawa kepada Tribunnews.com kemarin malam (28/4/2021).

Lima  pihak antara IOC (Komite Olimpiade Internasional), Komite Paralimpiade Internasional,  Komite Penyelenggara, dan Pemerintah Metropolitan Tokyo untuk Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, serta Menteri Olimpiade, sepakat untuk menunda keputusan tentang jumlah maksimum penonton hingga Juni.

Seiko Hashimoto, Ketua Panitia Penyelenggara: "Sebagai keputusan di menit-menit terakhir, saya siap untuk menjadi bukan penonton."

Demikian pula Menteri Marukawa menunjukkan pernyataan sulitnya penonton bagi Olimpiade mendatang.

"Saya kira sulit untuk secara akurat memprediksi situasi pada bulan Juli saat ini."

Berita Rekomendasi

Dikatakan bahwa batas atas jumlah penonton akan diputuskan bulan April ini, tetapi keputusan itu ditunda hingga Juni karena infeksi virus mutan di Jepang tidak dapat diramalkan.

Ketua Panitia Penyelenggara  Hashimoto juga menyebutkan kemungkinan tersebut, mengatakan bahwa dia siap untuk tidak dijaga, menandakan tidak adanya penonton selama olimpiade berlangsung.

Gubernur Yuriko Koike dari Tokyo: "Saya berbicara tentang situasi saat ini di mana tindakan penanggulangan corona sedang dilakukan di Tokyo dan prospek kapan dan berapa banyak vaksin dapat diinokulasi di Tokyo."

Mengenai sistem medis, Gubernur Koike menjelaskan situasi infeksi, sementara Menteri Marukawa menjelaskan bahwa "ada kekhawatiran bahwa tenaga medis akan dibawa ke turnamen."

Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas