Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Mayat Pasien Covid-19 Mengapung di Sungai Gangga, Diduga Keluarga Tak Mampu Mengkremasi

India digegerkan dengan penemuan puluhan mayat pasien Covid-19 yang terapung di Sungai Gangga.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Puluhan Mayat Pasien Covid-19 Mengapung di Sungai Gangga, Diduga Keluarga Tak Mampu Mengkremasi
Tangkap Layar The Sun
India digegerkan dengan penemuan puluhan mayat pasien Covid-19 yang terapung di Sungai Gangga. Dalam video yang beredar, jasad itu terlihat menumpuk di tepi Sungai Gangga, Chausa, negara bagian Bihar Utara. 

TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - India digegerkan dengan penemuan puluhan mayat pasien Covid-19 yang terapung di Sungai Gangga.

Dalam video yang beredar, jasad itu terlihat menumpuk di tepi Sungai Gangga, Chausa, negara bagian Bihar Utara.

Otoritas lokal mengatakan mayat-mayat itu merupakan pasien Covid-19, menurut laporan The Sun

Adapun mayat itu diduga berasal dari Uttar Pradesh.

Diduga keluarga pasien yang meninggal tersebut tidak mampu melakukan kremasi atau menguburkan mereka.

"Sekitar 40-45 mayat terlihat mengambang," kata pejabat distrik Chausa, Ashok Kumar.

Baca juga: Dokter India Ingatkan Jangan Gunakan Urin dan Kotoran Sapi untuk Terapi Covid-19

Baca juga: Jamur Hitam yang Menyerang Otak Jangkiti Ratusan Pasien Covid-19 di India, Dampaknya Lebih Parah

India digegerkan dengan penemuan puluhan mayat pasien Covid-19 yang terapung di Sungai Gangga. Dalam video yang beredar, jasad itu terlihat menumpuk di tepi Sungai Gangga, Chausa, negara bagian Bihar Utara.
India digegerkan dengan penemuan puluhan mayat pasien Covid-19 yang terapung di Sungai Gangga. Dalam video yang beredar, jasad itu terlihat menumpuk di tepi Sungai Gangga, Chausa, negara bagian Bihar Utara. (Tangkap Layar The Sun)

Kumar mengatakan mayat-mayat itu dibuang ke sungai dan ada laporan diduga 100 jasad di dalam air.

Berita Rekomendasi

Insiden ini mengkhawatirkan karena ada kemungkinan mayat-mayat itu menyebabkan infeksi Covid-19 lebih luas.

Sebab ditakutkan anjing-anjing liar akan memakan jasad yang membusuk.

"Mereka kembung (jenazah) dan telah berada di air setidaknya selama lima sampai tujuh hari," kata pejabat lain, KK Upadhyay.

"Kami sedang mengurus mayat-mayat itu. Kami perlu menyelidiki dari mana mereka berasal, kota mana di Bahraich atau Varanasi atau Allahabad."

"Mayat-mayat itu bukan dari sini karena kami tidak memiliki tradisi membuang mayat di sungai," jelasnya.

Dikutip dari The Hindu, penduduk desa pertama kali melihat puluhan mayat di sepanjang tepi Sungai Gangga pada Senin dan langsung memberi tahu pejabat lokal.

"Hampir 30-40 mayat terlihat di Gangga dan ada anjing liar berkeliaran. Ya kebanyakan dari mereka kemungkinan korban Covid-19," kata aktivis sosial dan pengacara lokal, Ashwini Varma.

Seorang pria berdiri di tengah pembakaran para korban yang kehilangan nyawa karena virus Corona Covid-19 di tempat kremasi di New Delhi India pada 26 April 2021.
Seorang pria berdiri di tengah pembakaran para korban yang kehilangan nyawa karena virus Corona Covid-19 di tempat kremasi di New Delhi India pada 26 April 2021. (Money SHARMA / AFP)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas