Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Mayat Mengapung di Sungai Gangga India Diduga Korban Covid-19, Picu Kemarahan Warga

Beberapa pakar medis prihatin virus corona bisa menyebar melalui air sungai yang terkontaminasi.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Puluhan Mayat Mengapung di Sungai Gangga India Diduga Korban Covid-19, Picu Kemarahan Warga
AP/VOA Indonesia
Mayat-mayat tampak mengambang di Sungai Gangga di Uttar Pradesh, India, pada Selasa (11/5/2021). 

"Hampir 30-40 mayat terlihat di Gangga dan ada anjing liar berkeliaran. Ya kebanyakan dari mereka kemungkinan korban Covid-19," kata aktivis sosial dan pengacara lokal, Ashwini Varma.

Seorang pria berdiri di tengah pembakaran para korban yang kehilangan nyawa karena virus Corona Covid-19 di tempat kremasi di New Delhi India pada 26 April 2021.
Seorang pria berdiri di tengah pembakaran para korban yang kehilangan nyawa karena virus Corona Covid-19 di tempat kremasi di New Delhi India pada 26 April 2021. (Money SHARMA / AFP)

Menurut Varma, biaya kremasi yang mahal mungkin membuat warga miskin nekat membuang mayat keluarganya di sungai.

India saat ini sedang berkutat dengan pandemi Covid-19 gelombang kedua yang menyebabkan sistem kesehatan runtuh.

Lonjakan kasus infeksi dan kematian mencapai rekor selama beberapa hari.

Dilansir The Guardian, menurut statistik resmi, sekitar 4.000 orang meninggal akibat virus corona setiap hari di India.

Mengutip bukti anekdot dari krematorium, banyak ahli percaya jumlah harian sebenarnya bisa beberapa kali lebih tinggi.

Senin lalu, negara ini melaporkan hampir 370.000 infeksi baru dan lebih dari 3.700 kematian baru.

Berita Rekomendasi

Varian virus corona yang menyebar di negara itu diduga menjadi faktor adanya tsunami Covid-19 dan dikategorikan sebagai 'concern' oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Seorang pria berusia 70 tahun terpaksa membawa jenazah istrinya yang meninggal karena Covid-19 untuk dikremasi dengan sepedanya.
Seorang pria berusia 70 tahun terpaksa membawa jenazah istrinya yang meninggal karena Covid-19 untuk dikremasi dengan sepedanya. (Twitter @sarfaraza024)

Baca juga: Puluhan Mayat Terdampar di Sungai Gangga India, Diduga Korban Covid-19 yang Tertampung Krematorium

 Badan kesehatan PBB mengatakan mutasi B.1.617 yang pertama kali ditemukan pada Oktober lalu tampaknya lebih mudah menular.

"Karena itu, kami mengklasifikasikan ini sebagai 'variant of concern' di tingkat global," kata Maria Van Kerkhove, pimpinan WHO untuk penanggulangan Covid-19.

Menurut catatan Worldometers pada Selasa (11/5/2021), kasus infeksi Covid-19 India mendekati angka 23 juta di bawah AS.

Sementara itu total kematiannya mencapai 250.025, ketiga terbanyak secara global.

Di atasnya ada Amerika Serikat dan Brasil.

Berita terkait Virus Corona

Sumber: VOA Indonesia/Reuters

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas