Format Kompetisi Miss Universe 2020, Hanya Ada 1 Sesi Tanya Jawab?
Kontes Miss Universe 2020 akan menggunakan format di mana hanya ada satu kali kandidat terdengar berbicara.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Kontes Miss Universe 2020 akan menggunakan format di mana hanya ada satu kali kandidat terdengar berbicara.
Hal tersebut diungkapkan oleh National Director Miss Universe Filipina Shamcey Supsup dalam wawancara dengan ABS-CBN News.
Menurut Supsup, 21 kandidat yang berhasil lolos dalam kontes penyisihan dipilih pada pembukaan malam puncak di Florida pada 16 Mei (17 Mei di Indonesia).
TOP 21 kemudian akan bertarung di babak baju renang, dengan hanya sepuluh dari mereka yang maju ke kompetisi gaun malam.
Setelah gaun malam, akan diseleksi lima kandidat pada babak selanjutnya yang meliputi bagian tanya jawab.
Baca juga: PROFIL Ayu Maulida, Wakil Indonesia di Ajang Miss Universe 2020, Tuai Pujian Pakai Kostum Komodo
Baca juga: Link Live Streaming Final Miss Universe 2020, Ada Ayu Maulida Perwakilan dari Indonesia
Masih belum jelas apakah akan ada babak lain untuk 3 kontestan teratas sebelum ratu baru diumumkan.
"Babak penyisihan dipilih 21 orang, yang kemudian langsung maju ke babak baju renang. Kemudian 10 finalis dipilih untuk maju ke babak gaun malam dan akhirnya 5 finalis di sesi tanya jawab," kata Supsup.
Miss Universe ke-69 ini tampaknya berbeda dari edisi sebelumnya, di mana format kontinental digunakan.
Sebelumnya, dipilih lima kandidat dari kawasan Amerika, Eropa, dan Afrika / Asia Pasifik, dan lima lainnya untuk kelompok "wild card".
Para kandidat kemudian memberikan pernyataan pembukaan sebelum dipangkas menjadi 10 finalis.
Sepuluh kontestan, secara bergantian, akan berjalan di runaway untuk kompetisi pakaian renang dan gaun malam.
Dua sesi tanya jawab kemudian menentukan Top 5 dan Top 3.
Tahun lalu, panitia menambahkan satu babak lagi yang merupakan pernyataan penutup sebelum mengumumkan pemenangnya.
TOP 21 Miss Universe 2020
- Argentina – Alina Luz Akselrad
- Australia – Maria Thattil
- Brazil – Julia Gama
- Colombia – Laura Olascuaga
- Costa Rica – Ivonne Cerdas
- Curaçao – Chantal Wiertz
- Dominican Republic – Kimberly Jiménez
- France – Amandine Petit
- Great Britain – Jeanette Akua
- India – Adline Castelino
- Indonesia – Ayu Maulida
- Jamaica – Miqueal-Symone Williams
- Mexico – Andrea Meza
- Myanmar – Thuzar Wint Lwin
- Nicaragua – Ana Marcelo
- Peru – Janick Maceta
- Philippines – Rabiya Mateo
- Puerto Rico – Estefanía Soto
- Thailand – Amanda Obdam
- United States – Asya Branch
- Vietnam – Khánh Vân Nguyễn
Drama Miss Universe 2020: Miss Myanmar Kehilangan Kostumnya untuk Babak Kostum Nasional
Miss Universe 2020 tak luput dari drama.
Masalah menimpa Miss Myanmar Thuzar Wint Lwin yang kehilangan kostumnya untuk babak kostum nasional.
Thuzar Wint Lwin, yang juga dikenal dengan nama Candy Thuzar, mengungkapkan bahwa dirinya tidak dapat mengenakan kostum nasional yang sudah direncanakan sebelumnya untuk Kompetisi Miss Universe ke-69 karena kopernya hilang selama perjalanan ke Florida, AS.
Kabar tersebut dilaporkan oleh nytimes.com dalam artikel berjudul "Miss Universe Myanmar arrives in Florida with a message for the junta" yang ditulis oleh Richard C. Maddock pada 14 Mei.
Dalam artikel tersebut, tertulis bahwa ketika Thuzar Wint Lwin tiba di Florida pada 7 Mei.
Ia diberitahu bahwa koper yang berisi pakaiannya untuk kompetisi hilang di maskapai penerbangan.
Padahal di saat itu, sebagian besar kontestan sudah datang dan sudah sibuk berlatih, dari membuat video hingga melakukan pemotretan.
Baca juga: Profil Ayu Maulida, Penampilannya di Miss Universe 2021 Pakai Kostum Komodo Tuai Pujian
Baca juga: Pelepasan Puteri Indonesia ke Ajang Miss Universe, Ticya Fang Nyanyi Lagu Agnez Mo, Style-nya HipHop
Seminggu berlalu, kopernya belum juga tiba.
Penyelenggara kontes akhirnya membantunya soal gaun.
Kontestan lain juga meminjamkan pakaiannya.
Kostum nasionalnya termasuk di antara barang-barang yang hilang.
Warga Myanmar yang tinggal di Amerika Serikat akhirnya membantu dan memberinya pengganti, berupa pakaian dari etnis Chin.
Thuzar akhirnya memakai pakaian pengganti itu pada hari Kamis (13/5/2021) sambil membawa banner bertuliskan "Pray For Myanmar."
Thuzar pun mendapat tepuk tangan dari banyak orang, menurut New York Times.
Miss Universe sebagai Platform untuk Memprotes Kudeta
Setelah menggunakan Kompetisi Miss Universe ke-69 sebagai platform untuk memprotes kudeta militer di negaranya, Thuzar tidak tahu ke mana ia akan pergi setelah kompetisi.
Sebab, Thuzar diberitahu bahwa ia tidak dapat kembali ke Myanmar lagi.
New York Times menyebut, segera setelah mendarat di Florida, Thuzar memposting sebuah video otobiografi di Facebook.
Baca juga: Dibebaskan Otoritas Myanmar, Wartawan Jepang Yuki Kitazumi Akhirnya Mendarat di Bandara Narita
Baca juga: Eks Ratu Kecantikan Myanmar Umumkan Angkat Senjata Lawan Junta Militer: Saatnya Berjuang
Video menunjukkan Thuzar mengenakan gaun formal.
Video itu juga disisipi adegan orang-orang melarikan diri dari gas air mata serta seorang tentara menembak seorang pria yang mengendarai sepeda motor.
"Myanmar berhak mendapatkan demokrasi," katanya dalam video tersebut.
"Kami akan terus berjuang, dan saya juga berharap komunitas internasional akan memberi kami bantuan yang sangat kami butuhkan."
Acara puncak Miss Universe 2020 digelar pada Senin (17/5/2021) pukul 07.00 WIB.
Profil Thuzar Wint Lwin
Dilansir Manila Bulletin, Thuzar Wint Lwin adalah seorang mahasiswa bahasa Inggris di University of East Yangon.
Ia juga memiliki diploma di bidang manajemen pariwisata dan perhotelan dari Star University di Myanmar.
Di luar sekolah, Thuzar bekerja sebagai model profesional dan blogger kecantikan.
Dia suka membantu wanita lain dengan gayanya karena hal itu membantu membangun kepercayaan diri.
Thuzar baru-baru ini menjalani operasi lumpektomi untuk mengangkat tumor dari payudaranya.
Sebagai penyintas, dia bekerja dengan yayasan kesadaran kanker payudara lokal untuk mendukung pasien dan menyadarkan penyebabnya.
Thuzar percaya bahwa tidak peduli berapa banyak perjuangan yang kita hadapi dalam hidup, ketekunan dan harapan adalah kunci untuk mengatasi segala rintangan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lain seputar Miss Universe 2020