Israel Hancurkan Rumah Pemimpin Tertinggi Hamas di Gaza
Militer Israel mengklaim pihaknya menghancurkan rumah pemimpin tertinggi Hamas di Gaza, di tengah pemboman yang tengah berlangsung.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel mengklaim pihaknya menghancurkan rumah pemimpin tertinggi Hamas di Gaza, di tengah pemboman yang tengah berlangsung di daerah kantong Palestina.
Serangan Israel itu menargetkan rumah Yehiyeh Sinwar, pemimpin Hamas paling senior di Gaza, dan saudaranya Muhammad, anggota senior Hamas lainnya.
Dilansir Al Jazeera, seorang saksi dari kantor berita AFP membenarkan bahwa rumah Sinwar telah diserang.
Pada Sabtu (15/5/2021), Israel mengebom rumah Khalil al-Hayeh, seorang tokoh senior di cabang politik Hamas, mengatakan bangunan itu berfungsi sebagai bagian dari "infrastruktur teroris" kelompok itu.
Tidak ada laporan segera jika salah satu target terbunuh.
Baca juga: Korban Tewas Naik Jadi 181 Orang Akibat Serangan Israel di Gaza
Baca juga: Jammi Apresiasi DPR yang Mengecam Serangan Israel ke Palestina
Anggota Hamas sebagian besar bersembunyi sejak eskalasi terbaru, yang dimulai pada Senin lalu.
Berbicara kepada pengunjuk rasa pro-Palestina di Doha, Qatar pada Sabtu malam (15/5/2021), pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan kelompok itu akan bertahan.
“Perlawanan tidak akan menyerah dan akan selalu berada di atas gunung, membawa pedang dan perisai untuk Yerusalem dan Al-Aqsa, Insya Allah,” ucapnya.
"Gaza, 15 tahun dikepung dari segala arah, inilah Gaza hari ini."
Tentara Israel mengatakan pihaknya juga melakukan serangan yang menargetkan sistem terowongan Hamas.
Kelompok bersenjata Hamas dan Jihad Islam mengakui 20 militannya telah tewas sejak pertempuran itu meletus, sementara Israel mengatakan jumlahnya lebih tinggi.
Baca juga: Tak Peduli Desakan untuk Akhiri Konflik, PM Israel Justru Berjanji Lanjutkan Serangan ke Jalur Gaza
Baca juga: Sebelum Gedung Digempur Pesawat Nirawak dan F16, Jurnalis Kantor Media di Gaza Minta Waktu 10 Menit
Pemboman Berlanjut
Lebih dari 170 warga Palestina, termasuk setidaknya 47 anak-anak, telah tewas di Jalur Gaza dalam tujuh hari serangan Israel.
Di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 13 warga Palestina.
Israel telah melaporkan 10 orang tewas, termasuk dua anak, dari ribuan rudal yang ditembakkan oleh Hamas, banyak di antaranya dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel.
Ada juga kekerasan antar-komunal yang meluas di seluruh Israel di tengah eskalasi.
Pada Minggu pagi (16/5/2021), pesawat tempur Israel menghantam beberapa bangunan dan jalan di pusat Kota Gaza.
Baca juga: Cerita Warga Gaza di Tengah Serangan Israel: Melewati Setiap Malam dengan Rasa Takut
Serangan udara menghantam kawah yang memblokir salah satu jalan utama menuju rumah sakit al-Shifa, pusat medis terbesar di Jalur Gaza.
Kepala penyakit dalam di rumah sakit itu juga tewas dalam serangan Israel, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Sejak konflik dimulai, Israel telah meratakan sejumlah gedung perkantoran dan pemukiman tertinggi di Kota Gaza, menuduh mereka menampung infrastruktur militer Hamas.
Kantor Media jadi Target Serangan
Pada Sabtu (15/5/2021), rudal Israel menghancurkan Gedung al-Jalaa berlantai 11, yang menjadi kantor Al Jazeera dan Associated Press.
Hamas mulai menembakkan roket ke Israel pada hari Senin setelah tindakan keras terhadap pengunjuk rasa yang menentang pengusiran keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur dan penggerebekan berikutnya di Masjid Al-Aqsa.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu pada Minggu malam untuk membahas wabah terburuk kekerasan Israel-Palestina dalam beberapa tahun.
Baca juga: Tentara Israel Makin Brutal, 10.000 Warga Palestina Tinggalkan Rumah di Gaza
4 Kantor Bank di Gaza Hancur
Serangan jet-jet tempur Israel sepanjang Jumat (14/5/2021) kemarin menghancurkan kantor pusat Bank al-Intaj di Gaza, yang berdekatan dengan Rumah Sakit al-Shefa, rumah sakit operasi utama di Kota Gaza.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency, penggerebekan di bank tersebut dilakukan dengan sejumlah rudal yang menyebabkan kerusakan parah di sekitar bank tersebut.
Penggerebekan menyebabkan kepanikan di antara pasien di rumah sakit al-Shefa karena suara penggerebekan sangat kuat.
Mengutip Anadolu Agency, Bank Al-Intaj adalah salah satu dari dua bank di Gaza yang dijalankan oleh kelompok Hamas, yang menguasai Jalur Gaza sejak 2007.
Baca juga: Korban Tewas Akibat Serangan Brutal Israel di Gaza Melonjak Jadi 126 Orang, 31 Diantaranya Anak-anak
Sejak dimulainya serangan Israel di Gaza, empat cabang bank telah dihancurkan oleh pesawat tempur Israel.
Sebelumnya, ada Rabu (12/5/2021) cabang Bank Nasional Islam juga dihancurkan di kamp pengungsi al-Bureij, Gaza tengah.
Lalu, Kamis (13/5/2021), pesawat tempur Israel menghancurkan cabang Bank Nasional Islam dan menghancurkan cabang lain dari Bank al-Intaj di kota Khan Younis, Gaza selatan..
Berita lain terkait Israel Serang Jalur Gaza
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)