POPULER Internasional: Israel Targetkan Gedung Media Internasional | Peran Iran dalam Membantu Hamas
Rangkuman berita populer Internasional Tribunnews, di antaranya serangan udara Israel yang robohkan gedung pers Internasional
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal internasional dalam 24 jam terakhir.
Serangan udara Israel robohkan gedung pers Internasional, penghuni hanya diberi waktu satu jam untuk evakuasi.
Israel juga menargetkan rumah pemimpin Hamas.
Di sisi lain, Iran dianggap memiliki peran kunci dalam membantu Hamas melawan Israel.
Sementara itu di ajang kecantikan internasional, Miss Myanmar kehilangan kostum nasionalnya untuk Miss Universe 2020, membuatnya harus putar otak untuk mencari penggantinya.
1. Serangan Udara Israel Robohkan Gedung Media Internasional, Rumah Pemimpin Hamas Juga Menjadi Target
Ketegangan di Gaza meningkat setelah serangan udara Israel menghancurkan gedung bertingkat yang digunakan oleh pers asing, diikuti dengan penargetan rumah seorang pemimpin Hamas.
Dilansir Sky News, Israel menyerang gedung 12 lantai, satu jam setelah orang-orang diberitahu untuk mengevakuasi.
Menara al Jalaa di Kota Gaza, yang digunakan oleh kantor berita Al Jazeera, Associated Press (AP), dan yang lainnya, dihantam dua kali oleh pemboman Israel sekitar pukul 13.15 pada hari Sabtu (15/5/2021).
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Baca juga: Kutuk Keras Israel, Jokowi Bahas Situasi Palestina dengan Sejumlah Pimpinan Negara
Baca juga: Detik-detik Penghancuran Kantor Media di Jalur Gaza, Israel Hanya Beri Waktu Sejam Evakuasi
Penasihat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia "sangat puas" bahwa tidak ada jurnalis yang terluka.
Seorang juru bicara Pasukan Pertahanan Israel mengatakan:
"Bangunan itu berisi kantor media sipil, yang dijadikan tempat persembunyian oleh organisasi teror Hamas dan digunakan sebagai tameng manusia."
"Organisasi teror Hamas dengan sengaja menempatkan target militer di jantung daerah padat penduduk di Jalur Gaza."