Dewan Duta Besar Arab Apresiasi Dukungan Konsisten Indonesia kepada Palestina
Dewan Duta Besar Arab di Indonesia mengapresiasi RI karena dukungannya kepada Palestina, dalam rapat luar biasa pada Selasa (18/5/2021).
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Dewan Duta Besar Arab di Indonesia mengapresiasi RI karena dukungannya kepada Palestina, dalam rapat luar biasa pada Selasa (18/5/2021).
Rapat oleh Dewan Duta Besar Arab di Indonesia dipimpin Wakil Ketua Dewan Duta Besar Arab, Yang Mulia Abdelkader Aziria.
Yang Mulia Abdelkader Aziria merupakan Duta Besar Republik Demokratik Rakyat Aljazair untuk Indonesia.
Pertemuan tersebut menyoroti sejumlah keputusan pertemuan Dewan Liga Arab pada Selasa (11/5/2021) lalu.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Liga Arab mengutuk serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Baca juga: Israel Hancurkan Satu-satunya Lab Covid-19 di Gaza, Saksi Mata: Tak Ada Tempat Aman di Sini
Baca juga: Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Baru Dorong Kemerdekaan Palestina
Liga Arab beranggotakan 22 negara Arab itu menilai Israel memprovokasi kekerasan karena serangannya terhadap warga Palestina di Yerusalem.
Liga Arab juga menyebut Israel melakukan pemboman brutal yang sengaja diarahkan ke warga sipil serta fasilitas umum di Gaza.
Menurut keputusan pertemuan Dewan Liga Arab, Israel yang menduduki harus bertanggung jawab atas kekerasan yang dilancarkan.
Serangan bertubi-tubi Israel ke Palestina merupakan "pelaggaran resolusi PBB dan hukum humaniter internasional", menurut rilis rapat luar biasa Dewan Duta Besar Arab di Indonesia, Selasa ini.
Dewan Duta Besar Arab menilai Indonesia konsisten mendukung hak-hak Palestina, baik di forum regional maupun internasional.
Negara Arab Melemah, Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Baru Palestina
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Indonesia saat ini bisa menjadi kekuatan baru untuk mendorong kemerdekaan Palestina di tengah melemahnya kekuatan kawasan Timur Tengah.
Caranya dengan mendorong proses konsolidasi dan rekonsilasi dua kekuatan politik utama di Palestina, yakni Fatah dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO)-nya di Tepi Barat dan Hamas di Gaza.
"Kalau kita ingin mempercepat kemerdekaan Palestina, maka kita harus mendorong rekonsilasi dan konsolidasi kekuatan politik di Palestina untuk bersatu."
"Nah Indonesia mampu mengambil posisi itu," kata mantan Ketua Komisi I DPR RI Mahfuz Sidik, dalam diskusi 'Akankah Palestina Segera Merdeka' oleh Al Quds Volunteer Indonesia, Selasa (18/5/2021).
Menurutnya, Liga Arab yang terlibat konflik di dalam kawasan dan situasi dalam negeri Turki yang melemah membuat Palestina kekurangan dukungan serta sokongan dana.
Ditambah lagi, kata Mahfuz, Iran dianggap musuh oleh negara-negara Arab karena paham Syiahnya.
Mahfuz berharap Presiden Joko Widodo mau mengambil peran lebih besar dalam konflik Israel dan Palestina.
Update Korban Jiwa di Gaza
Hingga Selasa (18/5/2021), Israel masih terus membombardir Jalur Gaza.
Bahkan militer Israel juga menyerang Lebanon, sebagai balasan peluncuran enam roket menuju negara Yahudi itu.
Menurut laporan Al Jazeera, hingga Selasa ini korban meninggal dunia di Palestina pasca eskalasi konflik Hamas-Israel mencapai 212 orang, termasuk 61 anak-anak.
Sekitar 1.500 warga Palestina terluka.
Di sisi lain, 10 warga Israel tewas, termasuk dua anak, dan setidaknya 300 orang Israel terluka.
Baca juga: Lewat Telepon, Joe Biden Dukung PM Israel Lakukan Gencatan Senjata di Jalur Gaza
Baca juga: Demo di Kantor Perwakilan Jakarta, Buruh Desak PBB agar Palestina Merdeka
Presiden AS, Joe Biden pada Senin (17/5/2021) bicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk ketiga kalinya sejak rentetan kekerasan Israel-Palestina.
Biden menyatakan dukungan untuk diadakan gencatan senjata antara Israel dengan Hamas.
Kendati demikian, gencatan senjata itu disangsikan oleh pejabat senior Israel.
Dikutip dari Al Jazeera, pejabat itu meragukan kemungkinan gencatan senjata antara Israel dengan Hamas.
"Tidak ada hal seperti itu sekarang. Tidak ada negosiasi. Tidak ada proposal. Tidak ada apa-apa di atas meja," kata pejabat senior Israel kepada Reuters.
Berita terkait Israel Serang Jalur Gaza
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani/Srihandriatmo Malau)