Israel Kembali Tutup Perbatasan Gaza dan Hentikan Pengiriman Bantuan Internasional
Bantuan internasional yang mulai meluncur ke Gaza melalui Karem Abu Salem dihentikan pada Selasa (18/5/2021), ketika Israel menutup penyeberangan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Gigih
“Pasukan Israel telah menunjukkan pengabaian yang mengejutkan terhadap kehidupan warga sipil Palestina dengan melakukan sejumlah serangan udara yang menargetkan bangunan tempat tinggal, dalam beberapa kasus menewaskan seluruh keluarga - termasuk anak-anak - dan menyebabkan kerusakan sewenang-wenang terhadap properti sipil, dalam serangan yang mungkin berarti perang, kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata Amnesty.
Baca juga: Amnesty International Indonesia Kecam Peretasan Terhadap 8 Anggota ICW, Jokowi Harus Usut Kasus Ini
Baca juga: Amnesty International Minta Israel untuk Hentikan Penggusuran Paksa Warga Palestina di Sheikh Jarrah
Amnesty mengatakan pihaknya mendokumentasikan empat serangan mematikan yang dilakukan Israel terhadap rumah-rumah pemukiman tanpa peringatan sebelumnya dan meminta Pengadilan Kriminal Internasional untuk menyelidiki.
Dikatakan serangan Israel pada 11 Mei menghancurkan dua bangunan tempat tinggal milik keluarga Abu al-Ouf dan al-Kolaq, menewaskan 30 orang, 11 di antaranya anak-anak.
Seorang wanita dan tiga anaknya tewas pada 14 Mei ketika gedung tiga lantai keluarga al-Atar dihantam, katanya.
Ia menambahkan bahwa rumah Nader Mahmoud Mohammed Al-Thom, tempat dia tinggal bersama delapan orang lainnya, diserang tanpa peringatan pada 15 Mei.
Setidaknya 213 warga Palestina, termasuk 61 anak-anak, telah tewas di Gaza sejak serangan dimulai. Sekitar 1.500 warga Palestina terluka.
Berita lain terkait Israel Serang Jalur Gaza
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)