TRIBUNNEWS.COM - India kini tengah berjuang menghadapi tidak hanya satu tetapi dua penyakit mematikan sekaligus, yaitu Covid-19 dan infeksi jamur hitam.

Kasus infeksi jamur hitam terus dilaporkan ditemukan di berbagai rumah sakit.

Dilansir Insider, dua negara bagian di India, yaitu negara bagian barat laut Rajasthan dan negara bagian selatan Telangana, telah menyatakan jamur hitam sebagai epidemi.

Artinya, semua kasus jamur hitam harus dicatat dan dilaporkan kepada pemerintah.

Jamur hitam - atau mukormikosis - adalah infeksi yang mengancam jiwa dengan tingkat kematian 50%.

Baca juga: Sejumlah Pasien Covid-19 di India Terinfeksi Jamur Hitam, Dapat Mengakibatkan Kebutaan

Baca juga: Jamur Hitam Ada Dalam Tubuh Pasien Covid-19 Di India, Bahayakah?

Semua jaringan yang terinfeksi harus diangkat agar pasien memiliki kesempatan untuk melawan.

Hal ini mengakibatkan beberapa pasien kehilangan mata atau sebagian jaringan hidungnya.

Kemunculan epidemi ini membuat India harus menghadapi infeksi jamur dengan cepat, bahkan ketika kasus Covid-19 di negara itu melewati angka 25 juta.

Infeksi jamur hitam juga telah muncul pada penyintas Covid-19.

Dokter berspekulasi bahwa steroid, yang dianggap sebagai cara efektif untuk mengobati kasus COVID-19 yang parah di India, mungkin dapat menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat mereka yang mengalami gejala Covid yang parah lebih mungkin terinfeksi jamur hitam.

Sementara itu, India mencatat rekor baru untuk jumlah kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan dalam satu hari, dengan 4.529 kasus tercatat pada hari Selasa (18/5/2021).

Negara itu berusaha mengendalikan lonjakan kasus gelombang kedua yang parah, yang telah melampaui sistem perawatan kesehatannya, melumpuhkan layanan pemakamannya, bahkan mengakibatkan jenazah terpaksa dibuang di sungai Gangga.

Saat ini belum ada penghitungan kasus infeksi jamur hitam yang tersedia untuk umum di India, tetapi negara bagian telah melaporkan jumlah kasus yang meresahkan di seluruh negeri.

Misalnya, sebuah laporan dari BBC kemarin mencatat bahwa negara bagian Maharashtra melaporkan 1.500 infeksi jamur hitam aktif minggu lalu, sementara Gujarat melihat sekitar 900 kasus pada bulan lalu.

Baca juga: Muslim India Protes Masjid Tua Diruntuhkan, Puingnya Dibuang ke Sungai

Baca juga: Wanita di India Dikira Sudah Meninggal akibat Covid-19, Tiba-tiba Bangun Sesaat Sebelum Dikremasi

Menurut CNBC, pemerintah Rajasthan telah memesan 2.500 botol obat yang digunakan untuk mengobati jamur hitam setelah 100 orang yang terinfeksi dikirim minggu ini ke bangsal khusus di rumah sakit Sawai Man Singh di Jaipur yang didirikan khusus untuk infeksi jamur hitam.

Sebuah artikel yang diterbitkan di National Geographic mencatat bahwa infeksi jamur hitam dapat berakar jika individu yang mengalami gangguan kekebalan bersentuhan dengan spora jamur.

Spora yang menyebabkan infeksi ini adalah bagian dari kelas jamur yang disebut mucormycetes yang biasa ditemukan di tanah dan udara.

Orang dapat terinfeksi dengan menghirup spora jamur atau jika jamur memasuki kulit melalui luka, goresan, atau luka bakar.

Gejala Infeksi Jamur Hitam

Pejabat pemerintah India telah memperingatkan dokter untuk mewaspadai gejala mukormikosis.

Infeksi itu disebabkan oleh kontak dengan spora jamur, yang dapat ditemukan di tanah, tanaman, dan pupuk kandang.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), gejala awal infeksi jamur hitam meliputi:

- Wajah bengkak satu sisi

- Sakit kepala

- Hidung atau sinus tersumbat

- Demam

Gejala dapat meningkat menjadi:

- Hidung menghitam

- Penglihatan kabur atau ganda

- Nyeri dada

- Kesulitan bernapas

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya seputar infeksi jamur hitam