Aksi Gadis 11 Tahun Lolos dari Pria yang Mencoba Menculiknya: Pelaku Bawa Pisau, Terjadi Pergulatan
Seorang gadis berusia 11 tahun lolos dari pria yang mencoba menculiknya. Pelaku membawa pisau dan sempat terjadi pergulatan.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Pravitri Retno W

TRIBUNNEWS.COM - Seorang gadis berusia 11 tahun mengalami peristiwa yang traumatis saat dirinya berusaha melawan dari pria yang hendak menculiknya.
Insiden itu terjadi di halte bus sekolah di Pensacola, Florida, AS, pada Selasa (18/5/2021) waktu setempat.
Dilansir CNN, aksi percobaan penculikan tersebut terekam oleh video pengawasan kantor sheriff Escambia County.
Dalam video tersebut, gadis yang tidak disebutkan namanya itu sedang menunggu bus sekolah.
Ia sedang berlutut di rumput halte bus, ketika SUV Dodge Journey berwarna putih berhenti di pinggir jalan.
Baca juga: Bocah 6 Tahun di Kertapati Palembang Nyaris Jadi Korban Penculikan, Begini Kronologinya
Baca juga: Kakak Beradik di Riau Jadi Korban Penculikan, Pelaku Ternyata Masih Tetangga Korban
Tiba-tiba, seorang pria keluar dari mobil tersebut.
Lantas, pria itu berlari ke arah sang gadis.

Pria tersebut diketahui sedang memegang pisau.
Alhasil, gadis itu menoleh, melihat seorang pria yang berlari ke arahnya, hendak menyerbu dirinya.
Gadis tersebut mencoba melarikan diri sebelum pria itu menangkapnya.

Sesaat, sang gadis berhasil ditangkap oleh penculik.
Pria itu mencoba membawa sang gadis ke dalam mobilnya.
Namun, terjadi pergulatan.
Gadis itu mencoba melepaskan diri dari cengkeraman penculik.
Mereka berdua pun jatuh ke tanah.

Lantas, gadis itu melarikan diri.
Pria penculik itu pun bergegas kembali ke mobilnya dan pergi.

Baca juga: Fakta dan Kronologi Penculikan Direktur Perusahaan di Jakarta, Diancam Pistol hingga Dianiaya
Baca juga: Penculikan Anak Modus Iming-iming Ikan Cupang Terjadi di Bekasi Utara
Penangkapan Pelaku
Setelah upaya percobaan penculikan terjadi, sedikitnya 50 deputi dan personel lainnya dikerahkan untuk mencari pelaku.
Sheriff Escambia County, Chip Simmons, mengatakan seorang tersangka berusia 30 tahun ditangkap pada hari yang sama.
Simmons mengungkapkan, penyelidik berhasil mendapatkan nomor plat kendaraan dan mengidentifikasi beberapa tempat di mana tersangka berada.
Tersangka penculikan itu bernama Jared Paul Stanga.
Menurut kantor sheriff, Stanga didakwa dengan percobaan penculikan seorang anak di bawah 13 tahun.
Ia juga didakwa atas penyerangan menggunakan senjata dan baterai sederhana.

"Saya tidak bisa tidak berpikir bahwa ini bisa berakhir dengan sangat berbeda."
"Seandainya korban berusia 11 tahun ini tidak berpikir untuk berkelahi dan berniatan untuk menyerah, maka ini bisa berakhir dengan buruk," kata Simmons.
Sementara itu, pengacara Stanga, Robert Dees, tidak memberikan komentar.
Hakim Wilayah Escambia, Kerra Smith, memerintahkan Stanga ditahan dengan uang jaminan lebih dari $ 1,5 juta - $ 1 juta untuk tuduhan percobaan penculikan, $ 500.000 untuk tuduhan penyerangan, dan $ 5.000 untuk pengisian baterai.
Baca juga: Sempat Viral, Bocah 4 Tahun Korban Penculikan Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
Telah Didekati Pelaku Sebelumnya
Simmons mengatakan, korban sedang bermain slime saat percobaan penculikan terjadi.
Pihak berwenang menemukan lendir slime yang sama di lengan Stanga, ketika dia ditangkap.
Simmons juga menerangkan, bumper perak mobil yang diduga digunakan Stanga dalam percobaan penculikannya itu baru saja dicat hitam.
Selain itu, korban juga mengatakan kepada pihak berwenang bahwa pelaku ternyata telah mendekatinya sekitar dua minggu lalu di halte bus.
Hal itu membuat korban merasa tidak nyaman.
Lantas, sang gadis memberi tahu ibunya dan petugas sekolah tentang apa yang terjadi.
Sejak sang anak melapor, ibunya pun mengantar anaknya ke halte bus.
Namun, Selasa lalu adalah hari pertama ibu korban tidak mengantar anaknya ke halte bus.
Hingga akhirnya, terjadilah percobaan penculikan tersebut.
Akibat upaya penculikan itu, korban memiliki beberapa goresan pada tubuh dan mengalami trauma mental.
Meskipun begitu, Simmons mengatakan, korban sedang berusaha mengatasi traumanya, dibantu oleh ibunya.
Simmons juga mendesak orang tua dan para guru untuk berbicara dengan anak-anak mereka tentang keselamatan halte bus.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)