Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PROFIL Zhang Yiming, Miliarder di Balik Aplikasi TikTok yang Baru Saja Mengundurkan Diri sebagai CEO

Inilah profil Zhang Yiming, bos ByteDance, perusahaan di balik aplikasi TikTok, mengundurkan diri sebagai CEO setelah satu dekade

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in PROFIL Zhang Yiming, Miliarder di Balik Aplikasi TikTok yang Baru Saja Mengundurkan Diri sebagai CEO
South China Morning Post dan 9mobi.vn
Zhang Yiming. Inilah profil Zhang Yiming, bos ByteDance, perusahaan di balik aplikasi TikTok, mengundurkan diri sebagai CEO setelah satu dekade 

Pekerjaan pertama Zhang setelah lulus kuliah adalah di startup travel agent digital bernama Kuxun.

"Saya adalah salah satu karyawan pertama. Dan saya adalah insinyur biasa pada awalnya, tetapi di tahun kedua, saya bertanggung jawab atas sekitar 40 hingga 50 orang yang bertanggung jawab atas teknologi back-end dan tugas lain yang terkait dengan produk," kata Zhang, menurut South China Morning Post.

Zhang memuji pekerjaan itu karena mengajarinya keterampilan penjualan yang kemudian dia gunakan untuk mengembangkan ByteDance.

"Saya ingat pada akhir tahun 2007, saya pergi menemui klien dengan direktur penjualan," kata Zhang, menurut Post.

"Pengalaman ini memberi tahu saya penjualan apa yang merupakan penjualan yang baik. Ketika saya mendirikan Toutiao dan merekrut staf, contoh-contoh ini sangat membantu saya."

Zhang juga bekerja di Microsoft sebelum mendirikan ByteDance.

ByteDance Didirikan pada tahun 2012

Berita Rekomendasi

Zhang mendirikan perusahaan induk TikTok pada tahun 2012.

Perusahaan itu sekarang bernilai $ 250 miliar, menurut Bloomberg, menjadikannya perusahaan swasta paling berharga di dunia.

ByteDance memiliki beberapa aplikasi jejaring sosial yang beroperasi di China, di antaranya saingan WeChat bernama FlipChat, dan aplikasi perpesanan video bernama Duoshan pada 2019.

Produk pertama Zhang dan ByteDance adalah aplikasi agregator berita bernama Toutiao.

Zhang ingin membuat platform berita yang hasilnya didukung oleh kecerdasan buatan, yang terpisah dari mesin pencari China Baidu.

"Kami mendorong informasi, bukan dengan pertanyaan, tapi dengan rekomendasi berita," kata Zhang kepada Bloomberg pada 2017.

Terlepas dari fokusnya pada berita, Zhang mengatakan kepada Lulu Yilun Chen dan Mark Bergen dari Bloomberg pada 2017 bahwa ByteDance tidak memiliki jurnalis di stafnya seperti banyak jejaring sosial lainnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas